Festival Seni Budaya dan Nostalgia Penutup Meriah KKN UIN Walisongo di Desa Tegaron
Pertunjukan Reog yang memukau dari kesenian Tegaron (Doc KKN UIN Walisongo)
DIREKTORIJATENG.ID - Mahasiswa UIN Walisongo Posko 17 menggelar acara bertajuk Antara Seni Budaya & Nostalgia di Kantor Kepala Desa Tegaron, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Acara ini menjadi ajang perayaan seni dan budaya yang menghadirkan nuansa nostalgia melalui berbagai pertunjukan tradisional serta hiburan musik klasik. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (27/2/2025).
Baca juga: KKN UIN Walisongo Semarang Hijaukan Desa Tegaron dengan Plang Sampah dan Bibit Sayur
Mahasiswa KKN turut berperan aktif sebagai panitia dalam penyelenggaraan acara, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya yang memukau, seperti musik jadul yang membawa kembali kenangan masa lalu, Reog Barongan yang menampilkan tarian khas dengan makna perlindungan dari roh jahat, serta Reog Gedruk yang mencerminkan semangat dan kekuatan melalui hentakan kaki yang dinamis.
Selain itu, festival ini juga menghadirkan Warok, sosok dalam seni Reog yang melambangkan keberanian dan perlindungan, serta Jathilan, tarian kuda lumping yang dikenal dengan gerakannya yang dinamis dan penuh energi. Tak ketinggalan, Topeng Ireng turut memeriahkan acara dengan kombinasi tarian tradisional dan modern yang diiringi kostum warna-warni.
![]() |
Suasana festival seni budaya (Doc KKN UIN Walisongo) |
Penampilan-penampilan ini dibawakan oleh tim Prabu Erlangga, BKM (Bokor Kencono Mudo), dan Music Night Reborn, yang sukses menciptakan suasana meriah. Selain pertunjukan seni, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai stand kuliner yang menawarkan jajanan khas, semakin memperkaya pengalaman bagi para pengunjung. Dekorasi bertema klasik yang diterapkan turut memperkuat kesan nostalgia, membawa penonton kembali ke masa lalu yang penuh kenangan.
Baca juga: Workshop Digital Marketing untuk Membangun Bisnis Kreatif di SMP 1 Banyubiru
Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat tidak surut. Acara tetap berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari warga, mahasiswa KKN, serta para seniman yang turut memeriahkan malam perpisahan ini.
![]() |
Mahasiswa KKN berfoto bersama warga Tegaron (Doc KKN UIN Walisongo) |
Festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga momen emosional bagi mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 17. Setelah 45 hari pengabdian di Desa Tegaron, mereka berpamitan dengan masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan mereka. Selama lebih dari satu bulan, berbagai program telah dijalankan, interaksi dengan warga telah terjalin, dan pengalaman berharga telah didapatkan.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semangat melestarikan seni dan budaya lokal terus tumbuh serta kebersamaan antara masyarakat dan mahasiswa dapat terus terjalin di masa depan.
Penulis: Irma
Belum ada Komentar untuk "Festival Seni Budaya dan Nostalgia Penutup Meriah KKN UIN Walisongo di Desa Tegaron"
Posting Komentar