Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Gelar Acara Visiting Lecturer, Pesantren Life Skill Daarun Najaah Hadirkan Narasumber Ahli Astronom Dari Jerman

Penyampaian materi oleh Sussane M Hoffman dalam acara visiting lecturer di Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang, Rabu 02/10/2024.

Semarang, DIREKTORI JATENG.ID-Life Skill Daarun Najaah sebagai Pesantren yang mengedepankan ilmu falak atau yang sering dikenal astronomi islam, menggelar acara Visiting Lecturer dengan mengundang narasumber internasional, yaitu seorang astonom dan sejarawan dari Jerman. Dr. Sussane M Hoffman atau yang kerap dipanggil Sussane berbagi ilmu dengan para santri tentang astrofisika dan astroimage. Rabu, 02/10/2024.

Acara ini dilaksanakan di Mushalatharium At-Taqy Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. selaku pengasuh dan guru besar ilmu falak, dengan senang menyambut hadirnya Sussane yang ke-dua kalinya di Pesantren yang diasuhnya. 

"Hadirnya Sussane M Hoffman ini, kita manfaatkan untuk bertukar ilmu ditingkat Internasional. Sehingga kita dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu falak di Indonesia." Ujar pengasuh dalam sambutannya. 

Baca Juga : Terapi Tahajud dan Kultum Subuh di RSI Sultan Agung Semarang

Sussane berbagi cerita pengalamannya dalam penelitian dibidang astronomi, dimana disertasinya meneliti tentang asrtofisika dan teori bentuk bumi. Kemudian disertasi keduanya ia meneliti tentang kultur asrtonomi di era Babilonia dan Mesir. Dimana dalam disertasi keduanya ini kembandingkan dan merekontruksikan katalok rasi bintang dari dua era tersebut. 

Dalam acara visiting lecturer ini, para santri diberi kesempatan untuk bertanya seputar ilmu astronomi dan berdiskusi langsung dengan Sussane.

M Frilianto, menanyakan terkait bagaimana cara meneliti tentang sejarah astronomi, karena menurut firlianto dalam penelitian yang mengkaji sejarah astronomi ini sangat sulit untuk diteliti. 

Baca Juga : RSI Sultan Agung Semarang Adakan Kajian Majelis Ar Rijal Tiap Minggunya

Sussane menjelaskan bahwasanya setiap penelitian memiliki kesulitan masing-masing, untuk mengatasi kesulitan tersebut Sussane menyarankan untuk konsultasi dengan para pakar terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. 

"Pada intinya setiap penelitian memiliki kesulitan tersendiri, untuk mengatasi kesulitan tersebut kita dapat konsultasikan penelitian kita dengan para pakar, kemudian kita cari literatur-literatur dan manuskrip kuno yang dapat kita telaah," jawab Sussane mengenai pertanyaan Firlianto. 

Pada acara ini juga dihadiri oleh para dosen ilmu falak dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, yaitu Adib Roffiudin selaku kepala jurusan ilmu falak Strata 2 (S2) dan Ahmad Munif selaku kepala jurusan ilmu falak Strata 1 (S1). Kehadirannya dengan harapan agar mendapatkan saran untuk mengembangkan jurusan ilmu falak di UIN Walisongo. 

Baca Juga : RSI Sultan Agung Bersama Mahasiswa UIN Walisongo Laksanakan Program Tahsin Al-Qur'an untuk Pegawai

Pengasuh Pesantren berharap agar kerja sama Internasional ini dapat berlanjut agar dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu falak di Indonesia maupun ditingkat global. Harapannya juga kepada para santri yang belajar di Pesantren dengan program utama ilmu falak dapat mengembangkan ilmu astronominya dari acara visiting lecturer internasional ini.


Penulis : Heru Sofyan


Heru Sofyan Nama saya Heru Sofyan, alamat saya Purbalingga Jawa Tengah. Sekarang saya tinggal di Semarang karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Yaitu di UIN WALISONGO dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Belum ada Komentar untuk "Gelar Acara Visiting Lecturer, Pesantren Life Skill Daarun Najaah Hadirkan Narasumber Ahli Astronom Dari Jerman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel