Terapi Tahajud dan Kultum Subuh di RSI Sultan Agung Semarang
DIREKTORIJATENG.ID – Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang memperkenalkan program inovatif yang mengintegrasikan terapi spiritual dan medis untuk mendukung pasien kemoterapi, Jumat (20/9).
Dikenal sebagai Terapi Tahajud, program ini bertujuan untuk memberikan ketenangan batin serta meningkatkan kualitas hidup pasien selama menjalani pengobatan
Acara Terapi Tahajud dan Kultum Subuh ini diadakan di Gedung GMCE, Lantai 5 Ruang Ma’wa, dan dipimpin langsung oleh Ustadz M. Arif Hidayat, S.PdI, sebagai imam dan pengisi kultum. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Praktek Pengalaman Profesi (PPP) dari Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang.
Terapi ini mencakup sesi ibadah malam yang dipandu oleh tenaga medis dan relawan, di mana pasien diajak untuk melaksanakan salat tahajud dan berdoa bersama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga memperkuat komunitas di antara pasien yang menghadapi tantangan serupa.
"Melalui terapi ini, kami berharap pasien bisa mendapatkan dukungan spiritual yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul selama kemoterapi," ucap Ustadz Arif.
" Saya mendapatkan kualitas tidur dan suasana hati yang baik setelah mengikuti terapi tahajjud. semoga Program ini menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam menerapkan pendekatan holistik dalam perawatan pasien kanker," ucap Zaenal, salah satu pasien kemoterapi saat diwawancarai
" Kami bertekad untuk terus memperluas program-program yang mendukung kesejahteraan pasien, dengan menggabungkan unsur medis dan spiritual. Seiring bertambahnya jumlah pasien yang ikut serta, diharapkan Program Terapi Tahajud dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat," ucap salah satu staff rumah sakit
Belum ada Komentar untuk "Terapi Tahajud dan Kultum Subuh di RSI Sultan Agung Semarang"
Posting Komentar