Entri yang Diunggulkan

Opini Ayu Reza: Membahas Patriarki yang Tak Kunjung Usai

3 Fakta Unik Tentang Clorot, Salah Satu Makanan Khas Kabupaten Purworejo



Clorot adalah salah satu makanan khas dari Purworejo (Sumber: endeus.tv)

DIREKTORIJATENG.ID - Purworejo, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Purworejo dikenal sebagai salah satu pusat kuliner di Jawa Tengah karena memiliki banyak makanan khas yang dapat memanjakan lidah penikmatnya. 

Salah satu contoh makanan yang menjadi ikon Purworejo adalah clorot. Clorot merupakan jajanan tradisional legendaris yang dapat ditemui diberbagai acara adat ataupun di pasar-pasar tradisional Kabupaten Purworejo. 

Clorot  terbuat dari adonan tepung beras, gula jawa, gula merah, tepung tapioka, vanili, dan kapur sirih. 

Kalau membahas tentang bahan-bahan dan cara memasak clorot mungkin sudah biasa. Kali ini, aku akan membahas hal-hal yang jarang diketahui oleh kamu. Simak sampai akhir untuk tahu secara lengkap!

Cara Unik Konsumsi Clorot

Salah satu hal istimewa dari jajanan tradisional ini adalah cara pembungkusannya yang masih menggunakan janur yang dibentuk kerucut sehingga akan terlihat seperti terompet kecil. 

Bentuk clorot yang berupa lilitan janur membuat sebagian orang yang belum mengenal cara mengonsumsinya pasti akan membuka semua lilitannya. Itu cara makan yang salah ya!

Cara mengonsumsi clorot yang benar adalah dengan menekan bagian bawah atau pangkal kerucut dengan jari untuk melorotkan lilitan yang membungkus isinya. Setelah lilitannya terlepas, barulah  clorot dapat disantap.

Jajanan Legendaris yang Memiliki Daya Tahan Terbatas

Keresahan yang ditimbulkan ketika menjadikan clorot sebagai buah tangan adalah tidak dapat bertahan berhari-hari, diperkirakan makanan tradisional ini hanya dapat bertahan satu sampai dua hari saja pada suhu ruang.

Hal ini memberikan kegelisahan para penikmat clorot yang bertempat tinggal jauh dari Purworejo karena tidak dapat membawa dan memperkenalkan jajanan legendaris ini kepada sanak saudara. 

Oleh karena itu, meskipun clorot menjadi favorit bagi masyarakat lokal maupun pengunjung yang singgah di Purworejo, makanan ini lebih baik dinikmati di tempat daripada dijadikan buah tangan. 

Kelembutan dan keunikan clorot paling cocok dinikmati ketika masih hangat, memastikan setiap gigitan tetap penuh cita rasa tradisional.

Eksistensi Clorot Ditengah Gempuran Makanan Modern

Meskipun banyak makanan modern yang muncul, clorot tetap bertahan sebagai bagian penting dari warisan kuliner Purworejo. Clorot mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan alami seperti janur yang dipergunakan sebagai bungkus jajanan ini. 

Maka dari itu, sebagai generasi muda sudah seharusnya menjadi agen yang tetap menjaga dan melestarikan jajanan tradisional agar tidak lekang oleh waktu.



Sumber :

Budijanto, J. B., Rahardi, R. K. (2021). “Makna Ikonis dan Makna Indeks Pada Kuliner Khas                         Purworejo: Kajian Ekolinguistik”. Jurnal Pendidikan Kebahasaan dan Kesustraan Indonesia, 5(2).
Nikhayatul, K. (2024). “Clorot, Makanan Khas Purworejo yang Mulai Langka Tergeser Makanan           Modern” Diakses pada https://mojok.co/terminal/clorot-makanan-khas-purworejo-yang-mulai-langka/, tanggal 8 September 2024.
Sirojul, K. (2022). “Jelajah Kuliner: Cara Clorot Purworejo Merawat Tradisi Bersama Teknologi            Diakses pada https://news.harianjogja.com/read/2022/09/29/500/1113089/jelajah-kuliner-cara-clorot-purworejo-merawat-tradisi-bersama-teknologi, tanggal 8 September 2024.



Penulis: Ayu Reza Wulandari
Editor: Ma'unatul Hamidah


Belum ada Komentar untuk " 3 Fakta Unik Tentang Clorot, Salah Satu Makanan Khas Kabupaten Purworejo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel