Entri yang Diunggulkan

Curug Bengkawah, Air Terjun Kembar di Kabupaten Pemalang

Kolaborasi Mahasiswa KKN, IPSENA, dan Ibu PKK Gelar Santunan Anak Yatim Piatu Desa Karanganom

 

Proses Penyantunan Anak Yatim Piatu diatas panggung (Tim KKN posko 21)


Kendal, DIREKTORIJATENG.ID - Dusun Kenayan RW 3 adakan acara santunan anak yatim piatu dalam rangka memperingati kemerdekaan RI ke-79, Minggu (4/8). Acara santunan tersebut dilaksanakan bersama oleh organisasi pemuda desa yaitu IPSENA, Ibu PKK, dan juga Mahasiswa KKN MIT ke-18 UIN Walisongo Semarang Posko 21. Kemeriahan acara dapat disaksikan dari pertunjukan hadroh sampai acara utama yaitu pemberian santunan.


Kepala Desa Karanganom, Akhmad Tuju Triono, mengapresiasi penyelenggaraan acara santunan tersebut yang dapat terlaksana dengan baik. 


baca juga: Guna Kembangkan Ilmu, KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Ikut Mengajar di MI


"Saya sangat bersyukur dan bangga melihat acara ini dapat berjalan dengan lancar. Ini semua berkat kerja keras dan kerja sama seluruh panitia, baik dari organisasi pemuda IPSENA, Ibu PKK, maupun adik-adik mahasiswa KKN," ujarnya.


"Antusiasme dari warga juga sangat luar biasa, mereka sangat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam penggalangan dana hingga penyelenggaraan acara," imbuhnya. 


Kepala Desa berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.


Pada acara ini terdapat sebanyak 13 anak yatim-piatu. Dana santunan yang terkumpul berasal dari warga dusun Kenayan RW 3 yang dipergunakan untuk acara santunan dan pemberian kepada anak yatim piatu. Mahasiswa KKN Posko 21 juga turut memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap anak-anak yatim piatu.


baca juga: Gelar Nobar Film "Lima Elang", Mahasiswa KKN Posko 69 mendapatkan Antusiasme dari Anak-anak MI


Acara tersebut mendatangkan Kyai yang berasal dari Batang yaitu KH. Shohibul Anwar sebagai penceramah pada sesi terakhir acara. Beliau mengapresiasi panitia yang menyelenggarakan acara santunan dan memberikan ceramah tentang berbuat baik kepada anak yatim piatu. Selain itu, beliau juga membahas tentang kemerdekaan RI ke-79 dengan nasehat untuk menghormati para pahlawan, memperteguh kembali pengetahuan bangsa, dan tidak terkikis oleh budaya luar. 


Di samping nasihat-nasihat tersebut, juga menceritakan tentang kisah di zaman nabi untuk menyantuni anak yatim piatu yang mendapatkan ganjaran yang besar serta cerita pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang harus dihormati. Di tengah cerita, ada selingan melantunkan syair yang diiringi oleh hadroh. 


Selain untuk memberikan bantuan materi kepada anak-anak yatim piatu, tetapi juga sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang dari seluruh elemen masyarakat Desa Karanganom. 


Kegiatan kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan gotong royong dan kebersamaan, masyarakat Desa Karanganom mampu menyelenggarakan acara yang penuh makna dan bermanfaat bagi sesama.


Acara santunan anak yatim piatu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan kegiatan serupa. Selain sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan yang telah diraih, kegiatan ini juga menjadi refleksi untuk terus menjaga dan memelihara nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.


Penulis : Agustina Anggraini

M. Kholis Dwi Saputro Saya adalah Seorang Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2021. Saya menyukai bidang fotografi, videografi dan jurnalistik.

Belum ada Komentar untuk "Kolaborasi Mahasiswa KKN, IPSENA, dan Ibu PKK Gelar Santunan Anak Yatim Piatu Desa Karanganom"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel