Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Remaja, Mahasiswa KKN Manfaatkan Posyandu Remaja Sebagai Wadah Sosialisasi
Selasa, 30 Juli 2024
1 Komentar
 |
| Pemaparan materi kesehatan mental pada remaja Desa Karanganom, Selasa, 30/07/2024. |
Posyandu remaja kali ini didatangi oleh Sulastri selaku Bidan Desa, Nur selaku kader kesehatan desa, dan mahasiswa KKN Posko 21 UIN Walisongo. Serta diikuti oleh 14 remaja dari empat dusun tersebut. Dalam posyandu remaja ini biasanya ada pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan pemeriksaan tensi. Namun, dalam posyandu ini para mahasiswa KKN diberi kesempatan untuk memberikan sedikit ilmu yakni materi mengenai Kesehatan Mental.
Pada materi ini disampaikan oleh perwakilan dari mahasiswa KKN Posko 21 yakni Ahmad Abdillah Rauf Syam yang merupakan Koordinator Desa Posko 21. Sosialisasi mengangkat tema Kesehatan Mental. Menyampaikan mengenai pengertian kesehatan mental, pengertian remaja, fase-fase pertumbuhan remaja, faktor yang mempengaruhi mental remaja, kriteria remaja bermental sehat, faktor yang membuat kesehatan mental remaja terganggu, dampak negatif gangguan kesehatan mental, cara mengatasi gangguan mental, cara mengatasi stres, lalu kesehatan mental di era digital mengenai cyberbullying.
Baca Juga : Selalu Berhasil Membuat Model Baru, UMKM Tas Rajut Ibu Irfakiyah Menarik Perhatian Mahasiswa KKN
Adapun tambahan penjelasan dari koordinator divisi Kesehatan dan Lingkungan, Farah Isna Zahrotul Muna mengatakan bahwa kegiatan posyandu remaja ini merupakan kegiatan yang bagus untuk memonitor kesehatan para remaja di Desa Karanganom. Penyampaian materi kesehatan mental dirasa sangat penting karena pada zaman ini, remaja kurang mendapatkan sosialisasi mental health, banyak remaja yang kurang mengerti apa itu kesehatan mental, lalu apa saja penyebab terkenanya gangguan mental, dan bagaimana cara mengatasinya. Padahal semua itu biasanya muncul dari yang terdekat sepreti keluarga, teman, bahkan pada zaman sekarang banyak remaja yang sudah memiliki pacar. Hal tersebut juga dapat menjadi sebuah penyebab gangguan mental dikarenakan memiliki pasangan sebelum umurnya cukup sehingga bertahan di hubungan yang toxic.
Adapun tambahan penjelasan dari koordinator divisi Kesehatan dan Lingkungan, Farah Isna Zahrotul Muna mengatakan bahwa kegiatan posyandu remaja ini merupakan kegiatan yang bagus untuk memonitor kesehatan para remaja di Desa Karanganom. Penyampaian materi kesehatan mental dirasa sangat penting karena pada zaman ini, remaja kurang mendapatkan sosialisasi mental health, banyak remaja yang kurang mengerti apa itu kesehatan mental, lalu apa saja penyebab terkenanya gangguan mental, dan bagaimana cara mengatasinya. Padahal semua itu biasanya muncul dari yang terdekat sepreti keluarga, teman, bahkan pada zaman sekarang banyak remaja yang sudah memiliki pacar. Hal tersebut juga dapat menjadi sebuah penyebab gangguan mental dikarenakan memiliki pasangan sebelum umurnya cukup sehingga bertahan di hubungan yang toxic.
 |
| Pengukuran tinggi badan, salah satu rangkaian pemeriksaan posyandu remaja. |
Tambahan dari Sulastri, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh seluruh remaja satu desa Karanganom tradisi yang diadakan di setiap tahunnya. Namun, masih banyak remaja serta orang tua yang belum sadar akan pentingnya posyandu bagi remaja, jadi jumlah remaja yang mengikuti posyandu remaja ini tergolong sedikit.
Kesehatan mental sangat penting, karena mempengaruhi tumbuh kembang para remaja. Kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik dan emosional yang optimal agar berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Dalam fase remaja merupakan peralihan anak menuju dewasa, lalu perubahan fisik dan psikologis, dan puncaknya yaitu fase pencarian jati diri. Dimana dalam fase ini seringkali terjadi pemberontakan batin seorang anak, karena berada dalam dua persimpangan antara dunia anak dengan dunia dewasa. Oleh karena itu, ketidakstabilan emosi menimbulkan emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, hingga cepat depresi.
Baca Juga : Produk UMKM Kripik Tempe Mbak Dah Tembus Luar Negeri, Mahasiswa KKN Penasaran Cara Pembuatannya
Cara mengatasi gangguan mental adalah dengan berusaha memahami hakekat manusia memiliki pembawaan yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termasuk memahami diri sendiri dengan cara instropeksi diri. Lalu melakukan konsultasi kepada orang yang ahli dan tak lupa mencurahkan isi hati kepada orang yang dipercaya. Kemudian berfikir positif, menerima kenyataan, dan yang paling utama berusaha menyesuaikan diri. Maka, saat stress muncul perlu diatasi dengan cara mengubah lingkungan, mempelajari emosi, berusaha rileks, pelihara fisik dengan gizi yang memadai, olahraga, dan terutama memenuhi kebutuhan rohani dengan berdoa sesuai ajaran masing-masing.
Cara mengatasi gangguan mental adalah dengan berusaha memahami hakekat manusia memiliki pembawaan yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termasuk memahami diri sendiri dengan cara instropeksi diri. Lalu melakukan konsultasi kepada orang yang ahli dan tak lupa mencurahkan isi hati kepada orang yang dipercaya. Kemudian berfikir positif, menerima kenyataan, dan yang paling utama berusaha menyesuaikan diri. Maka, saat stress muncul perlu diatasi dengan cara mengubah lingkungan, mempelajari emosi, berusaha rileks, pelihara fisik dengan gizi yang memadai, olahraga, dan terutama memenuhi kebutuhan rohani dengan berdoa sesuai ajaran masing-masing.
Penulis : Farah Isna Zahrotul Muna (Divisi Kesehatan dan Lingkungan Posko 21 Kendal)
Editor : Heru Sofyan
Nama saya Heru Sofyan, alamat saya Purbalingga Jawa Tengah. Sekarang saya tinggal di Semarang karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Yaitu di UIN WALISONGO dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Komunikasi.
kesehatan mental pada remaja itu sangat penting apalagi jauh dari pengawasan dan dukungan dari orang tua, apalagi sekarang banyak korban bullying di sekolah ataupun dia tempat umum
BalasHapus