Entri yang Diunggulkan

Curug Bengkawah, Air Terjun Kembar di Kabupaten Pemalang

Produk UMKM Kripik Tempe Mbak Dah Tembus Luar Negeri, Mahasiswa KKN Penasaran Cara Pembuatannya

Belajar pembuatan kripik Tempe Mbak Dah di Dusun Bayong, Purworejo, Sabtu 27/07/2024.

DIREKTORIJATEMG.ID- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, melakukan kunjungan ke salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kripik Tempe di Desa Purworejo untuk mempelajari proses pembuatan kripik tempe. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan keterampilan mahasiswa.

Salah satu karyawan Lailatul Nikmah mengungkapkan, pembuatan kripik tempe dilakukan setiap hari Senin hingga Rabu, mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang. Sedangkan pada hari Jumat, menggoreng rempeyek teri sebagai variasi produk yang ditawarkan. Dalam satu hari, UMKM ini mampu menghasilkan hingga 400 bungkus kripik tempe yang dijual dengan harga Rp5.000 per bungkus.

"Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kripik tempe ini adalah tempe, tepung beras, bawang putih, garam, dan kemiri. Proses pembuatan dimulai dengan mengiris tempe tipis-tipis, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung yang telah dibumbui sebelum akhirnya digoreng hingga kering dan renyah. Kripik tempe ini memiliki daya tahan hingga dua minggu jika disimpan dengan baik." Ungkap Nikmah


UMKM ini sudah memiliki label nama untuk produk kripik tempenya yakni Kripik Tempe Mbak Dah, sehingga lebih mudah dikenali oleh konsumen. Pemasarannya pun sudah cukup luas, tidak hanya dijual di toko-toko dan pasar tradisional setempat, tetapi juga melalui platform media sosial seperti Facebook. Bahkan, ada pesanan dari luar negeri juga seperti Hong Kong dan Taiwan.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo sangat antusias dalam mempelajari seluruh proses pembuatan kripik tempe ini. Mereka berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana tempe diolah menjadi produk yang siap jual, serta belajar tentang manajemen usaha kecil dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM ini.

Para mahasiswa berharap, kunjungan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi UMKM tersebut. Mereka juga mengharapkan agar UMKM ini dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan adanya dukungan dan inovasi yang terus dilakukan, diharapkan kripik tempe ini dapat menjadi produk unggulan yang dikenal luas hingga ke mancanegara.

Baca Juga : Tingkatkan Literasi Desa, Pihak Perpusda Kendal Dampingi Rumah Baca Desa Purworejo Menuju Akreditasi

Tidak hanya itu, selaku mahasiswa Alfi juga berharap, agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital lebih maksimal lagi untuk memperluas jangkauan pemasaran. Menggunakan e-commerce dan media sosial secara lebih intensif yang dapat meningkatkan penjualan dan membuka peluang pasar baru.

Pada akhirnya, kunjungan ini dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus mendukung dan memberdayakan UMKM lokal. Mereka menyadari bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis : Firda Noor Shilmia (Devisi Ekonomi Kreatif Posko 53 Kendal)

Editor : Heru Sofyan 
Heru Sofyan Nama saya Heru Sofyan, alamat saya Purbalingga Jawa Tengah. Sekarang saya tinggal di Semarang karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Yaitu di UIN WALISONGO dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Belum ada Komentar untuk "Produk UMKM Kripik Tempe Mbak Dah Tembus Luar Negeri, Mahasiswa KKN Penasaran Cara Pembuatannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel