Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang Ikut Serta Membantu Haul Sunan Kalijaga di Kelurahan Penggaron Kidul
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Posko 43 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut membantu kegiatan tahunan di Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Kegiatan tersebut yaitu pengajian umum dalam rangka Haul Sunan Kalijaga.
SEMARANG, DIREKTORIJATENG.ID - Dalam pengabdiannya di salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang diamanatkan untuk ikut berpartisipasi menjadi panitia dalam acara Haul Sunan Kalijaga pada Jum'at, 12 Juli 2024.
Acara ini bertempat di Masjid Sunan Kalijaga, Penggaron Kidul, Pedurungan, Kota Semarang.
Haul berlangsung dari pukul 09.00 - 11.00 WIB.
Sebelum dimulai, Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang ikut membantu dalam menyiapkan acara. Persiapan dimulai dari ritual penyembelihan seekor kerbau yang dilakukan pada pukul 05.30 WIB dan dilanjutkan dengan memasak berbagai macam lauk pauk berkat.
Selama persiapan berlangsung, para warga mulai berdatangan dengan membawa bahan pangan masing-masing yang nantinya akan ditukarkan satu sama lain.
Baca Juga: Rutinan Jumat Kliwon RT 6 Membersihkan Lingkungan Bersama Mahasiswa KKN
Tepat pukul 09.00 WIB, pembukaan acara dibacakan oleh salah satu Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang, Dania Nurusyahriatus Syafa'ah sebagai Master of Ceremony (MC).
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan hadroh oleh KH. Ali Masykur, pembacaan tahlil oleh KH. Masyruhin, dan pembacaan do'a tahlil oleh KH. Nur Khamim.
Acara dilanjut dengan penyampaian sambutan-sambutan oleh ketua panitia, ketua ta'mir Masjid Sunan Kalijaga, serta Lurah Penggaron Kidul.
Pada acara inti, yaitu Mauidhoh Hasanah yang tahun ini diisi oleh Dr. KH. In'amuzzahidin, MA atau kerap disapa Gus In'am. Menginjak rangkaian acara terakhir, haul ditutup dengan do'a bersama.
Ketua panitia sekaligus ketua RW 01 Kelurahan Penggaron Kidul, Mufidun Naim mengatakan acara ini bertujuan untuk selamatan desa serta menyambung silaturahmi antar warga.
"Tujuan acara ini kan yang pertama untuk selametan, untuk desa, semoga acara ini diberikan kelancaran, berkah. Yang kedua untuk menyambung silaturahmi antar warga, merekatkan persaudaraan, kaya gini kan adatnya ketemu, saling bersapa-sapa," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini, haul dilaksanakan secara sederhana.
"Tahun ini benar-benar dibuat sangat sederhana sekali. Tiap dua tahun, haul itu ada kirab budaya, kalo tahun ini ngga ada berarti tahun belakangnya ada," jelasnya.
Baca Juga: Kreasi Ramah Lingkungan, KKN Posko 7 dan Remaja Gebyog Ubah Kardus Bekas Menjadi Mainan
Untuk diketahui, pada tahun ini haul hanya dilaksanakan dengan menyembelih seekor kerbau serta dilanjut pengajian umum. Hal ini dikarenakan kirab budaya telah terlaksana pada tahun sebelumnya.
Salah satu warga Penggaron Kidul, Surya juga mengatakan selain tidak adanya kirab budaya, pengajian umum pada haul kali ini hanya terlaksana di pagi hari saja.
"Kalo tahun kemarin itu pengajiannya ngga cuma di pagi hari, tapi malam hari juga. Jadi, pengajian malam dan pagi. Kalo tahun ini kan pagi doang soalnya malem ngga ada acara," pungkasnya.
"Cuman tahun ini ngga ada kirab, cuman pengajian pagi, sama masak-masak aja," tutupnya.
Penulis: Hana Qathrunnada Yusuf, Divisi Komunikasi dan Informasi Posko 43 KKN MB UIN Walisongo Semarang.
Belum ada Komentar untuk "Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang Ikut Serta Membantu Haul Sunan Kalijaga di Kelurahan Penggaron Kidul"
Posting Komentar