Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

KKN MB UIN Walisongo Kembangkan Produk UMKM Kopi Silurah

Poduk UMKM Desa Silurah Berupa Kopi, Kamis 09/07/2024.


DIREKTORIJATENG.ID-Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggali potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Silurah, Kamis 09/07/2024.

Desa Silurah, yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memiliki potensi alam yang melimpah, salah satunya adalah kopi. Dengan kondisi geografis yang mendukung dan semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan masyarakatnya, Desa Silurah mulai dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas. UMKM kopi di desa ini memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi lokal serta melestarikan warisan budaya pertanian kopi.

Kepala Desa Silurah, Suroto, mengatakan bahwa kopi memang menjadi komoditas di desa ini. Kebanyakan warga menjadi petani cengkeh, kopi, gula aren, dan teh.

Baca Juga :KKN UIN WALISONGO DESA SILURAH DAMPINGI POSYANDU UNTUK TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT

“Tahun ini panen kopi sangat melimpah, para petani kopi seringkali panen raya di bulan Agustus – September. Kemudian nanti dipasarkan ke pabrik sebagai suplay bahan mentah untuk kemudian diolah,” ungkap Suroto. 

Salah satu produsen kopi di Desa Silurah, sudah memproduksi sejak tahun 2017. Pemilik produk Kopi Silurah Amir mengatakan, di Desa Silurah mayoritas petani kopi menanam 2 jenis kopi seperti Arabika dan Robusta. Keanekaragaman ini memberikan pilihan kepada konsumen dan menjadi keunggulan tersendiri dalam pemasaran. Masyarakat Desa Silurah memiliki tradisi berkebun yang kuat, termasuk dalam budidaya kopi. Pengetahuan dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun menjadi modal berharga dalam menghasilkan kopi berkualitas. 

“Petani disini kebanyakan memetik kopi berdasarkan kebutuhannya. Kopi dipetik yang berwarna merah, hasilnya sudah matang dan langsung bisa diproses dengan kematangan yang diinginkan. Kemudian bisa dijual ke segmen pasar di Pasar Tradisional, e-Commerce, dan Coffe Shop,” ujar Amir.

Baca Juga :Mahasiswa KKN MIT Posko 53 Menggali Potensi Pertanian Desa Purworejo Bersama Petani

Menurut Amir penjualan kopi tiap tahun melonjak, salah satu tantangan utama bagi UMKM kopi di Desa Silurah adalah akses ke pasar yang lebih luas. Banyak petani kopi yang masih menjual produknya secara lokal dengan harga yang kurang kompetitif. 

Selain itu, banyak pelaku UMKM kopi yang masih kurang memahami manajemen bisnis yang baik, termasuk dalam pengelolaan keuangan, pemasaran, dan branding produk. Rencananya KKN UIN Walisongo Posko 96 Desa Silurah akan memfasilitasi dan mendampingi akses UMKM kepada ekonomi digital dengan penggunaan teknologi tepat guna. 

Dengan mendorong penggunaan teknologi tepat guna dalam proses produksi kopi, yang dimulai dari penanaman, perawatan, hingga pengolahan pasca panen, dan pemasaran digitalnya. Adapun teknologi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kopi sehingga mampu membantu UMKM dalam pemasaran produk melalui saluran, termasuk e-commerce yang dapat membangun branding yang kuat juga penting untuk meningkatkan daya tarik serta daya saing produk di pasar.

Baca Juga : Pastikan Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Posyandu Balita

Penulis : Maya Nur Alita (Devisi Ekonomi dan Sosial, Posko 96 Batang)

Editor  : Heru Sofyan

Heru Sofyan Nama saya Heru Sofyan, alamat saya Purbalingga Jawa Tengah. Sekarang saya tinggal di Semarang karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Yaitu di UIN WALISONGO dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Belum ada Komentar untuk "KKN MB UIN Walisongo Kembangkan Produk UMKM Kopi Silurah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel