Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Cegah DBD, KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Ikuti Senam PJN di Penggaron Kidul

 

Para warga dan Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo mengikuti senam di RT 08 RW 01, Penggaron Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jum'at (19/07/2024). (dok. Tim Kominfo KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang)

SEMARANG, DIREKTORIJATENG.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Posko 43 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ikut berperan dalam kegiatan senam di RT 08 RW 01, Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Jum'at, 19 Juli 2024.

Kegiatan ini menjadi rutinitas warga Penggaron Kidul dalam rangka Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) yang dilakukan setiap Jum'at pagi.

Kali ini, PJN dilaksanakan bertepatan dengan pemeriksaan gula darah dan tensi secara gratis oleh Puskesmas Plamongan Sari.

Baca Juga: Sambut 10 Muharram, KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang Ikut Ramaikan Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim

Selain para warga, segenap ketua RT dan RW juga turut hadir dalam kegiatan ini. Tak hanya itu, Lurah Penggaron Kidul Mukti Purnomo juga menyempatkan dirinya untuk hadir dalam apel pagi yang dilaksanakan sebelum senam berlangsung.

Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa terdapat program baru yang direncanakan berjalan berdampingan dengan proram PJN.

"Perlu saya informasikan, ada yang pernah denger program saranghae? kaitannya dengan PJN itu tidak beda dengan program Wolbachia. Wolbachia itu kita memfasilitasi nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan Wolbachia, ini sama dengan kita memfasilitasi nyamuk untuk berkembang biak. Bedanya dengan kita membuat sarang nyamuk, tempat bertelur nyamuk. Jadi kita sengaja, kita buat tempat-tempat bertelur nyamuk, kita kasih bunga teratai," jelasnya.

Untuk diketahui, bunga teratai merupakan satu dari sekian bunga yang lebih disukai oleh nyamuk untuk bertelur.

Baca Juga: Mahasiswa KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang Ikut Serta Membantu Haul Sunan Kalijaga di Kelurahan Penggaron Kidul

Rencananya, pelaksanaan program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan kolam kecil yang di dalamnya berisi air, bunga teratai, serta ikan. Bunga teratai digunakan sebagai sarang nyamuk untuk bertelur, sedangkan ikan akan dimanfaatkan sebagai pembunuh telur.

Program baru ini merupakan usulan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang (DKK). Melalui Lurah Penggaron Kidul yang mensosialisasikannya kepada para warga, harapannya para warga dapat ikut serta mensukseskan program ini.

"Ini salah satu program dari DKK yang menginginkan kita untuk mensosialisasikannya ke warga. Harapan kita mungkin kita buat tempat-tempat bersarang nyamuk, kita fasilitasi mereka untuk bersarang, fasilitasi mereka untuk berkembang biak, tapi kita siapkan juga pembunuh untuk telurnya, jadi ikan-ikan itu nanti yang makan telurnya. Harapannya nanti para warga sekalian ikut mensukseskan program saranghae," ucapnya.

Baca Juga: Peduli Kasih, KKN MIT UIN Walisongo Posko 44 Berpartisipasi dalam kegiatan Santunan Yatim Piatu oleh Muslimat NU dan Fatayat NU Ranting Penanggulan

Senam dilakukan selama 30 menit mulai dari pukul 08.00 - 08.30 WIB.

Anggota Divisi Kesehatan Lingkungan, Davina mengatakan meskipun kegiatan ini tidak sesuai dengan salah satu program kerjanya, namun hal ini sangatlah penting khususnya bagi warga Penggaron Kidul.

"Walaupun ngga sesuai sama proker tapi kegiatan ini penting bagi warga, mulai dari senam, sosialisasi, sampai pemeriksaan jentik-jentik nyamuk," pungkasnya.

Penulis: Hana Qathrunnada Yusuf, Divisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Semarang.

Hana Qathrunnada Yusuf Lets hear only pretty words and see only pretty things.

Belum ada Komentar untuk "Cegah DBD, KKN MB Posko 43 UIN Walisongo Ikuti Senam PJN di Penggaron Kidul"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel