Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisai Puding Daun Kelor
Mahasiswa KKN membagikan puding daun kelor kepada ibu-ibu sehabis senam |
Sosialiasi ini diawali dengan senam bersama untuk menjaga kebugaran tubuh. Setelah itu dilanjutkan dengan mencicipi puding daun kelor yang sudah disiapkan oleh mahasiswa KKN.
Koordiantor Desa, Dimas Chairullah menjelaskan tahap-tahap pembuatan puding daun kelor kepada masyarakat. Ia mengatakan, tidak membutuhkan banyak bahan, cukup, daun kelor, susu, santan dan agar plan sebagai pengeras adonan puding.
“Untuk tahap awal, daun kelor yang sudah dibersihkan diperas dan diambil sari patinya untuk direbus. Lalu masukan agar, santan, panili, susu dan tambahkan gula sesuai dengan selera. Masak semua bahan dengan api sedang dan tunggu sampai mendidih. Puding daun kelor yang sudah mendidih dipindahkan ke wadah dan dibiarkan sampai dingin,” ujarnya.
Saat sosialisasi, Dimas menjelaskan menjelaskan, daun kelor dapat memperkuat kalsium dan dapat mencegah stunting pada anak-anak.
“Manfaat daun kelor bukan hanya untuk mencegah stunting, tapi juga bisa manfaat daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya. Selain itu polifenol dalam daun kelor memiliki sifat melawan kanker dan mengurangi resiko jantung dan diabetes,” tambahnya.
Koordiantor Kesehatan dan Lingkungan KKN Moderasi Beragama posko 4, Sovia Ayu Lestari mengatakan, pencegahan stunting sebenarnya dilakukan jauh sebelum anak-anak terkena stunting.
“Pemanfaatan daun kelor itu salah satu dari banyaknya cara kita untuk menjaga diri dari stunting, diantaranya , waktu ibu-ibu hamil selalu jaga kebersihan dan nutrisi dari makanan sehari-hari. Usahakan hindari asap rokok dan selalu rutin chek kesehatan,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisai Puding Daun Kelor"
Posting Komentar