Bersinergi Dengan Masyarakat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Meriahkan Winongsari Bersholawat dan Santunan Anak Yatim
Pemberian santunan kepada 10 anak yatim saat Winongsari Bersolawat (dok:Karin) |
SEMARANG,DIREKTORIJATENG.ID- Masyarakat Winongsari peringati 10 Muharram dengan mengadakan "Winongsari Bersholawat" serta santunan anak yatim di samping kantor Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang pada Senin (15/07/2024).
Winongsari Bersholawat juga menjadi momentum reuni akbar Karang Taruna Tunas Harapan. Acara ini mendapat banyak antusias dari masyarakat sekitar, hingga masyarakat dari Kelurahan Pakintelan.
Pembukaan diawali dengan penampilan hadroh dari karang taruna Winongsari, dilanjutkan dengan penampilan puisi cinta damai yang dibacakan oleh anak-anak setempat, yang sudah melakukan latihan bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo Moderasi Beragama posko 4.
Koordinator Keagamaan, Muhammad Abdul Rozaq, mengatakan, sinergi dengan masyarakat ini sekaligus memperkenalkan moderasi dan mendeklarasikann cinta damai.
"Sinerg ini menjadi salah satu cara kami untuk mengenalkan konsep moderasi beragama melalui deklarasi cinta damai yang mana ini menjadi misi kami untuk menjalankan KKN Moderasi Beragama di Desa Pakintelan," Ujarnya
Baca Juga: Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Puding Daun Kelor
Ketua Panitia Winongsari Bersholawat, Zuhlani, mengatakan, acara ini merupakan salah satu momentum untuk kita bersilaturahmi kepada alumni Karang Taruna Tunas Harapan sekaligus untuk berbagi kepada anak-anak yatim.
"Kami mengundang anak-anak yatim di Winongsari untuk kami santuni, semoga menjadi berkah dan rezeki untuk keluarganya. Orang yang bertinfak untuk anak yatim, mereka ibarat jari tengah dan telunjuk, sangat rapat," ucapnya.
Untuk total anak yatim keseluruhan ada 10 anak yang berasal dari RT 2 RW 2 Kelurahan Pakintelan.
Winongsari bersholawat mengundang Habib Farid Bin Masyur Al-Munawar, berserta 2 anaknya, Habib Zaenal Bin Farid Al Munawar dan Habib Zaenal Bin Farid Al-Munawar. Acara ini juga menghadirkan Hadroh Al Muqarrabin untuk memeriahkan acara tersebut.
Habib Zaenal bin Farid Almunawar mengatakan, Banyak keutamaan yang ada pada bulan Muharram, salah salah satunya yaitu menyantuni anak yatim. "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, (kemudian belaiu mengisyaratkan dengan jari telunjuk," ucapnya saat mengisi Mauidzhotul Hasanah.
Belum ada Komentar untuk " Bersinergi Dengan Masyarakat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Meriahkan Winongsari Bersholawat dan Santunan Anak Yatim"
Posting Komentar