Tari Guci Tegal, Tari Kreasi yang menjadi Tari Tradisional
Tari merupakan tradisi yang masih banyak dilestarikan sampai saat ini, mulai dari tari tradisional sampai tari kreasi.
Pelatihan Seni Tari Tradisional Pamong Seni 2017 (Dokumen: Kusti Mutfiah)
Pencipta Tari Guci Tegal, Kusti Mutfiah mengatakan jika awalnya Tari Guci digagas untuk lomba Tari Kreasi pada tahun 2014 pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
"Pada 2013 saya menciptakan tari kreasi untuk pertama kalinya, yaitu Tari Endel Sinle yang terinspirasi dari Tari Topeng Endel dan Sintren. Setahun setelahnya, saya menciptakan Tari Guci," kata perempuan kelahiran 8 April 1968 itu.
Potret Kusti Mutfiah dengan Penari Tari Guci (Dokumen: Kusti Mutfiah)
Tari Guci Tegal terinspirasi dari gadis-gadis yang sedang mandi di pancuran Guci, dengan membawa guci kecil untuk mengambil air sambil bersenda gurau dan menikmati pemandangan alam Guci.
Dalam Tari Guci, terdapat gerakan sembahan yang memiliki arti bahwa sebelum memulai aktivitas harus berdoa terlebih dahulu.
Kemudian ada gerakan ulap tawing yang memiliki arti melihat pemandangan alam, sekaligus sebagai rasa syukur atas ciptaan Tuhan yang sudah memberi kekayaan dan keindahan alam Guci.
Baca Juga: Adakan Tradisi Menjelang Ramadhan di Kampung Bustaman
Pada lomba tingkat kabupaten, Tari Guci mendapat juara 2. Meski juara 2, Tari Guci tetap diajukan ke tahap provinsi.
Pada 2017, Kusti Mutfiah diundang ke Dinas Pariwisata Tegal untuk mensosialisasikan Tari Guci kepada pamong seni se-Kabupaten Tegal.
Akhir tahun 2023, Tari Guci mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan telah disurvei Balitbang Provinsi.
Tari Guci biasa ditampilkan pada event-event kedinasan dan ruwat bumi. Bagi yang ingin mempelajari dan melihat keindahan Tari Guci, sudah banyak terunggah di YouTube termasuk channel pribadi Kusti Mutfiah.
Tri Widya Yanti dan Khoirul Istiqomah
Belum ada Komentar untuk "Tari Guci Tegal, Tari Kreasi yang menjadi Tari Tradisional"
Posting Komentar