Ingin berwisata sambil belajar sejarah? Ini dia wisata bersejarah di Kota Solo

Keraton Kasunanan Surakarta jadi salah satu tempat wisata sejarah di Solo (sumber: https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/)

SOLO. DIREKTORIJATENG.ID - Buat kalian pecinta sejarah, pasti mencari tempat wisata yang memiliki sejarah menarik untuk dikunjungi dan dikulik ceritanya. Menjadi hal yang wajib dan terasa Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke suatu kota tapi tidak mengunjungi bangunan bersejarahnya. Banyak sekali jenis bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi di Kota Solo, mulai dari Keraton, Museum, hingga benteng.

Solo selain memiliki wisata kuliner yang sangat melimpah, sebagai kota yang sering disebut dengan julukan Kota Batik ini memiliki banyak tempat bersejarah yang saat ini masih berfungsi dan dijadikan sebagai tempat wisata. 

Ini dia daftar bangunan bersejarah yang bisa kamu kunjungi jika menginjakkan kaki di Kota Solo:

1. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta dubangun pada tahun 1745 ksebagai pengganti dari Keraton Kartasura yang hancur akibat geger pecinan pada tahun 1743. 

Sampai saat ini, keraton dijadikan sebagai tempat tinggal Raja yang memerintah saat ini dan keluarganya serta dijadikan tempat untuk mengurus rumah tangga kerajaan.

Keraton Surakarta membuka lebar pintu keraton untuk para wisatawan dan memberlakukan tiket untuk wisatawan yang berkunjung. Namun, wisatawan dibatasi hanya boleh masuk ke bagian museum dan pendopo besar saja. Wisatawan akan dipandu oleh pemandu wisata yang disediakan oleh pihak keraton.

Keraton Surakarta terletak di Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta

2. Pura Mangkunegaraan

Pura Mangkunegaran merupakan tempat tinggal dari Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara yang dibangun pada tahun 1757. Dilansir dari situs pemerintah surakarta, Pura Mangkunegaran menjadi pusat budaya dan seni di Kota Solo. Ada berbagai macam koleksi barang berharga yang berasal dari zaman Kerajaan Mataran dan Majapahit.

Pengunjung akan ditemani oleh pemandu wisata yang akan mengajak berkeliling area Pura mangkunegaran.

Jika ingin mengunjungi pura mangkunegaran, anda bisa datang pada Minggu - Jum'at jam 08.30 - 14.00.

3. Museum Lokananta

Museum Lokananta didirikan pada tahun 1956 yang awalnya merupakan sebuah perusahaan musik pertama dan satu-satunya milik negara serta memiliki banyak koleksi musik legendaris berformat piringan hitam dan kaset pita. Banyak musisi legendaris yang lahir dari sini, diantadanya ada Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, dan masih banyak lainnya.

Museum ini terletak di  Jl. Ahmad Yani no. 379, Kerten, Laweyan, Solo. Jam buka dari museum ini dari hari Rabu-Senin jam 10.00-16.00. Pengunjung yang ingin berkunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui link yang ada di bio instagram @lokanantadoc.

4. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua yang ada di Indonesia dan dibangun pada tahun 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV, seorang patih dalem pada masa pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwono X. Museum ini menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti arca yang berasal dari zaman Hindu-Budha, wayang kulit tua, buku-buku kuno, maupun pusaka adat.

Jika kamu mau mengunjungi Museum Radya pustaka, Museum ini beroperasi dari hari Selasa - Minggu jam 08.30 - 15.00 (Hari Senin Tutup). Lokasinya ada di Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta

5. Benteng Vastenburg

Dilansir dari website pariwisatasolo, Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang dibangun atas dasar perintah dari Gubernur Jendral Baron Van Imhoff pada tahun 1745. Benteng ini dibangun untuk melakukan pengawasan terhadap Keraton Surakarta.

Benteng ini terletak di Kedung Lumbu, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Nah itu dia beberapa rekomendasi wisata bersejarah yang dapat kamu kunjungi ketika menginjakkan kaki di Kota Solo. Semoga rekomendasi ini dapat membantu dalam hal mencari tempat wisata di Solo.

Ulya Khoirunnisa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Walisongo Semarang

Bagikan Artikel ini