Mau Coba Sensasi Salju di Indonesia? Yuk Datang ke The Lawu Park Karanganyar

Berkunjung ke Desa Gondosuli yang merupakan salah satu desa di kabupaten Karanganyar. Desa tersebut berada di kaki gunung Lawu yang memiliki pesona keindahan alam yang memanjakan mata, di sebelah kanan kiri jalan penuh dengan pohon yang rindang dan menjulang tinggi, udara sejuk, dan suasana yang tenang.

Wisata The Lawu Park Tawangmangu (dok. Khoirul Istiqomah)

DIREKTORIJATENG.ID - Tak disangka ternyata di Gondosuli ada destinasi wisata yang pengunjungnya bisa bermain salju. Pengunjung pun tidak harus mengeluarkan banyak uang dan repot-repot pergi jauh ke luar negeri. Destinasi wisata tersebut adalah The Lawu Park yang berdiri sejak 2018 dan menjadi  rekomendasi tempat wisata kekinian saat berkunjung di Karanganyar. Berada di Jalan Raya Matesih – Tawangmangu, Bulakrejo, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tepatnya.

Pengunjung yang datang saat sampai di pintu masuk dihentikan oleh tukang parkir untuk membayar parkir dan sekalian membayar tiket masuk wisata. Cukup membayar tiket masuk dengan uang sebesar 20.000 per orang untuk hari Senin-Jumat dan 25.000 per orang di hari Sabtu-Minggu, pengunjung bisa datang mulai dari jam 08.00 hingga jam 17.00. Kemudian lanjut menuju ke parkiran yang luas dan pengunjung yang mengendarai motor maupun mobil parkirannya sama menjadi satu.

“Bagi pengunjung yang mengendarai motor dan mobil tiket masuk wisata bisa langsung dibeli sebelum masuk parkiran di tukang parkir dan untuk rombongan yang menggunakan bis bisa beli tiketnya di loket supaya lebih efisien aja dan tidak membuat antrian panjang di loket penjualan tiket,” jelas Putra Rama Dani sebagai salah satu tukang parkir di the lawu park, saat diwawancarai pada 15 Januari 2024.

Baca Juga: 31.378 Peminat SPAN-PTKIN UIN Walisongo, Persaingan 1:31 dari Kuota yang di Sediakan

Saat mulai memasuki tempat wisata, disuguhkan keindahan alam dengan pepohonan-pepohonan hijau yang gagah berdiri dan hamparan tempat yang luas, serta posisi jalan yang semakin jauh dari pintu masuk semakin naik. Adapun dipinggiran jalan ini ada warung-warung kecil orang berjualan beraneka dagangan dan ada kuda untuk pengunjung yang ingin berkuda.

Kemudian setelah beberapa saat jalan ada permainan human claw, pengunjung yang datang kesini pasti senang karena merasakan keseruan bisa mencapit berbagai macam makanan ringan menggunakan tubuhnya.

Pengunjung sedang Menikmati Hujan Salju (dok. Khoirul Istiqomah)

Selanjutnya menuju tempat yang ditunggu-tunggu dan tempat favorit yang menjadi andalan dari wisata ini yaitu snow world. Tak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan foto cantik seperti di musim salju. Pengunjung cukup datang di wisata ini pengunjung bisa berfoto seolah-olah sedang berada di luar negeri dan tanpa harus memakai jaket yang tebal. 

Baca Juga: Pelestarian Bahasa Prokem Semarang di Kafe Gethe

Taman yang tertata rapi disulap serba putih seperti salju hingga lantainya juga seakan-akan dipenuhi dengan salju, ranting-ranting kering yang terbalut salju, bukit indah bersalju, boneka salju, dan serta lengkap ada semprotan yang mengeluarkan butiran-butiran putih seperti hujan salju yang terbuat dari es, hal itu menambah kesan seperti sedang bermain salju sungguhan. Sebelum masuk taman juga ada gapura kecil dari kayu yang bentuk tulisannya ala-ala Jepang. Jadi seperti sedang berlibur di Jepang saat musim salju. Kemudian di bagian sudut taman juga ada perosotan serta mandi bola cocok untuk anak-anak bermain. Untuk memasuki area snow world ini harus membayar tiket seharga 40.000 per orang.

Rumah-rumah kecil sebagai spot foto yang menambah kesan seperti di wilayah bersalju (dok. Khoirul Istiqomah)

Tak heran jika setiap harinya pengunjung yang datang dan penasaran dengan snow world bisa mencapai 300 orang, bahkan jika saat hari libur pengunjung bisa mencapai 3 kali lipat lebih banyak dari hari biasanya.

Baca Juga: Kisah Fajri Ajak Gen Z Melestasikan Seni Tari Tradisional

Yuda Aditya sebagai salah satu pengunjung mengatakan cukup puas berwisata di destinasi ini dan wisata ini cocok dikunjungi bersama keluarga atau rombongan. Tempatnya bersih, rapi, dan tertata.

“saya rasa cukup bagus ya destinasi ini, tetapi ini lebih cocok dikunjungi bersama keluarga atau rombongan. Tempatnya sudah lumayan bersih dan tertata. Mungkin harga untuk beberapa destinasi bisa dievaluasi karena menurut saya lumayan mahal atau mungkin alangkah baiknya jika dengan harga segitu fasilitasnya bisa ditambahi yang lebih bagus,” jelas Aditya.

Setelah dari snow world berlanjut ke tempat yang lebih tinggi menuju ke permainan memanah. Pengunjung yang sebelumnya tidak pernah memanah tenang saja karena penjaga permainan ini bisa mengajari kita cara memanah yang baik dan benar. Untuk busurnya juga ada beberapa tipe yang untuk laki-laki ada tipe sendiri dan perempuan juga ada sendiri. Untuk mencoba permainan ini harus membayar 15.000 dan mendapatkan 6 buah anak panah, biaya tersebut dibayar setelah selesai bermain.

Baca Juga: Kuliah Karawitan, Ikhtiar Akademisi Lestarikan Budaya

Pengunjung yang sedang memanah (dok. Khoirul Istiqomah)

Disini pengunjung bisa mencoba permainan lain seperti flying fox, berjalan di atas jembatan gantung, kemudian ada gondola, dan 3D cinema. Disini juga ada mini zoo yang pengunjungnya bisa memberikan makanan secara langsung ke hewan-hewan yang ada seperti domba dan kelinci.

Penulis: Khoirul Istiqomah

Bagikan Artikel ini