Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Kisah Fajri Ajak Gen Z Melestasikan Seni Tari Tradisional

Muhammad Fajri Fadilah Founder dan Owner Sanggar Tari Kusuma Wiratama (Dokumen Pribadi Fajri)

DIREKTORIJATENG.IDSemangat melestarikan budaya memang perlu digaungkan. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Fajri Fadilah atau yang kerap disapa Fajri, dengan mendirikan Sanggar Tari Kusuma Wiratama.

Jerih payahnya mendirikan sanggar tari tersebut, sampai mendapatkan apresiasi dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) Kota Semarang dan Kultur minister konferenz (Kultur-MK) UNESCO pada tahun 2018. Pada tahun tersebutlah Sanggar Tari Kusuma Wiratama diresmikan, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2018.

“Tujuan awal saya mendirikan sanggar ini adalah untuk mensosialisasikan seni tari tradisional kepada anak-anak. Karena saya pikir untuk melestarikan budaya tidak selalu harus yang tua-tua. Tapi yang muda pun bisa ikut berperan melestarikan budaya,” Ujar Fajri.

Baca Juga : Adakan Tradisi Menjelang Ramadhan di Kampung Bustaman

Dari tujuan awalnya mendirikan sanggar sebagai alat sosialisasi budaya, setelah kurang lebih 5 tahun lamanya. Kini ia memiliki murid dari usia dini hingga dewasa. Untuk membedakan materi tiap jenjang usia Sanggar Tari Kusuma Wiratama memiliki 3 tingkatan kelas, yaitu Kelas Kusuma, Wiratama, dan Kusuma Wiratama. Tiap kelas memiliki tingkatan materi yang berbeda.

Latihan Rutin Sanggar Tari Kusuma Wiratama, Pada Minggu 10 Maret 2024 (Dok. Ulya Khoirunnisa/Direktorijateng.id)

Budaya popular yang kian mendunia sedangkan budaya tradisional seperti ditelan bumi. Untuk tetap lestari Fajri tidak langsung mengajarkan tari-tari klasik kepada peserta didiknya. Namun Ia mengenalkan tari kreasi terlebih dahulu untuk memikat hati Gen-Z untuk mempelajari dan melestarikan seni tari.

“Untuk mendapatkan hati anak-anak, kita tidak langsung mengajarkan tari klasik kepada mereka, namun kita ajarkan dulu tari-tari kreasi. Kebanyakan tari kreasi yang kami pake, adalah tari kreasi dari Semarangan dan Surakarta,” jelasnya.

Baca Juga : FDK UIN Walisongo Semarang Siapkan 720 Kuota untuk Mahasiswa Baru 2024/2025

Sanggar Tari Kusuma Wiratama memiliki kegiatan latihan rutin yaitu setiap hari Minggu pagi di Balai Pertemuan Kelurahan Sampangan. Selain berada di Kelurahan Sampangan Sanggar tersebut sudah memiliki cabang yang lokasinya berada di Kelurahan Lempongsari.

Berawal dari niat sosialisasi kepada Masyarakat, kini Fajri dan anak didiknya sering melalang buana dari panggung ke-panggung untuk mementaskan hasil latihannya. Dari acara Kampung hingga acara rutin Kota Semarang.

Baca Juga : Ade Rai Hadir dalam Talkshow Hidup Sehat di Unisbank Semarang


Reporter : Heru Sofyan & Ulya Khoirunnisa

Heru Sofyan Nama saya Heru Sofyan, alamat saya Purbalingga Jawa Tengah. Sekarang saya tinggal di Semarang karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Yaitu di UIN WALISONGO dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Fajri Ajak Gen Z Melestasikan Seni Tari Tradisional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel