Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Diskusi Ilmiah Perempuan dalam Kepemimpinan oleh Teman Setara dan KUPI Corner

Foto bersama peserta diskusi dengan narasumber di ruang teater ISDB FITK UIN Walisongo Semarang, Senin (04/12/2023) (dok. Lutfhia Sayyidatun).

DIREKTORIJATENG.ID
- Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) konsentrasi Public Relations, tim kampanye Teman Setara mengadakan diskusi ilmiah mengenai “Perempuan Dalam Kepemimpinan” yang berkolaborasi dengan KUPI Corner. Acara ini dilaksanakan di ruang teater ISDB Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Senin 04 Desember 2023

Diskusi ini menghadirkan narasumber yang merupakan Ketua Umum Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sayf Battar, Fatimah Azzahrotul Mu’izzah.

Baca Juga: Tim Kampanye MariSerasa WPRC UIN Walisongo Adakan Seminar Kesehatan

Dalam pemaparan materinya, Fatimah Azzahrotul Mu’izzah menjelaskan bahwa seorang perempuan terlebih seorang ibu adalah multi peran dan multi fungsi. Ia juga menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi perempuan di ruang publik. 

“Perempuan itu bisa melakukan segala hal secara bersamaan, dia bisa melakukan segalanya dalam satu waktu. Ada banyak faktor juga yang mempengaruhi perempuan untuk aktif di ruang publik, salah satu di antaranya yaitu tidak diberinya kesempatan bagi perempuan untuk berperan. Selain itu juga kebanyakan perempuan itu selalu diliputi oleh rasa takut dan malu, tetapi hal itu tidak boleh di biarkan. Kita sebagai perempuan harus berani berperan di ruang publik dan keluar dari zona nyaman. Kita sebagai perempuan. May your choices reflect your hopes, not your fears. Semoga pilihan Anda mencerminkan harapan Anda, bukan ketakutan Anda," jelasnya.

Pada pertengahan diskusi diselingi dengan penayangan video mengenai beberapa pendapat mahasiswa UIN Walisongo tentang kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan.

Baca Juga: Bincang Asik Seminar Kolaborasi Wegersik dan Weesku

Salah satu peserta diskusi, Fayad memberikan tanggapannya mengenai pemimpin, bahwa pemimpin itu bisa dari laki-laki maupun perempuan.

“Semua orang bisa jadi pemimpin, seorang laki-laki tidak harus jadi pemimpin. Tetapi kita harus melihat konteks di mana kepemimpinan itu. Contohnya dalam sebuah keluarga ya seorang laki-laki yang harus memimpin, tetapi jika dalam hal lain bisa saja perempuan yang memimpin," ungkapnya.

Di akhir diskusi ditutup dengan closing statement narasumber yang mengatakan bahwa menjadi perempuan harus berani mencoba dan jangan takut malu. Dilanjut dengan penyerahan buah tangan oleh wakil ketua Walisongo Public Relations Community (WPRC) dan foto bersama.

Reporter: Lutfhia Sayyidatun

Editor: Hana Qathrunnada

Hana Qathrunnada Yusuf Lets hear only pretty words and see only pretty things.

Belum ada Komentar untuk " Diskusi Ilmiah Perempuan dalam Kepemimpinan oleh Teman Setara dan KUPI Corner"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel