Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Kisah Inspiratif di Balik Acara Wisuda UIN Walisongo Semarang

 

UIN Walisongo Semarang mengadakan acara wisuda di Ruang Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. (dok.Fikriya Labiba)

DIREKTORIJATENG.ID- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah sukses mengadakan Acara Wisuda Doktor (S3) Ke-33, Magister (S2) Ke-57, dan Sarjana (S1) Ke-90. Acara wisuda tersebut dilaksanakan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Rabu, (8/11).

Pada acara wisuda itu tidak hanya menjadi perayaan akhir dari perjalanan para mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan, namun juga menjadi perjalanan mereka agar tetap berkomitmen untuk mengaktualisasikan ilmu pengetahuan agama. Hal tersebut sesuai dengan sambutan dari Prof. Dr. Nizar ,M.Ag selaku Plt.Rektor UIN Walisongo Semarang.

"Sebagai alumni tingkatkanlah spirit visi misi yang sudah dikembangkan selama di kampus ini. Selalu berkomitmen dalam mengaktualisasikan ilmu pemgetahuan agama dan kearifan lokal, serta cintailah budaya lokal," ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga: Pelajar SMA Menjadi Juara Duta GenRe Kabupaten Semarang Tahun 2023

Para mahasiswa melangkah menuju panggung dengan rasa bangga setelah menyelesaikan tahap akhir studi mereka. Salah satu wisudawan menceritakan pengalamannya dalam menyelesaikan penelitiannya adalah Sintiya yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

"Aku seharusnya ikut wisuda bulan Agustus, tapi karena waktu itu aku diputusin sama pacarku padahal waktu itu proposalku udah diacc. Karena hal itu makanya aku baru bisa ikut wisuda bulan ini," katanya.

Namun dari adanya kejadian tersebut, membuat Sintiya kemudian bangkit demi menyelesaikan tugas akhirnya yang dipersembahkan oleh orang tua serta kakaknya yang sudah membantu dan membiayainya selama kuliah. 

Baca Juga: LPM Missi Launching Majalah Edisi 45 dan Gelar Seminar Merdeka dari Kekerasan Seksual

"Wisuda ini aku persembahkan untuk orang tua apalagi aku anak terakhir dan kuliahku juga dibantu oleh kakakku. Orang tuaku bukan lulusan sarjana jadi wisuda ini aku persembahin untuk mereka," ucap Sintiya.

Berbeda dengan Sintiya, Mahasiswa dari Fakultas Usluhuddin dan Humoniora yakni M. Ardhan menceritakan pengalamannya dalam menyelesaikan tugas akhirnya mengalami kesulitan ketika bimbingan dengan dosen.

"Struggle waktu ngerjain skripsi itu waktu bimbingan sama dosen yang susah ketemu, apalagi kadang sebulan bimbingan cuma sekali,"katanya.

Baca Juga: Unik! Rumah Makan Padang Jaya Semarang, Selain Jual Makanan Juga Jual Kaset Jadul

Namun karena tekad serta dedikasinya yang tinggi, akhirnya Ardhan dapat menyelesaikan tugas akhirnya dengan maksimal. Ardhan juga menjadikan wisuda ini sebagai self reward untuk dirinya sendiri.

"Wisuda ini pastinya yang pertama untuk orang tua saya, terus yang kedua untuk self reward saya sendiri juga karena berhasil nyelesain skripsi," ucapnya.

Ardhan juga memberikan pesan untuk para wisudawan lain agar selalu melangkah ke depan karena perjalanan masih sangat panjang.

Baca Juga: Tak Pernah Menyerah Meskipun Gagal: Kisah Perjalanan Kegagalan Kusuma

"Pastinya harus semangat, karena langka ke depan masih panjang. Jangan terlalu terpaku sama pikiran sendiri, kita harus ubah takdir kita sendiri," ucap Ardhan. 


Fikriya Labiba Halo Perkenalkan nama saya Fikriya Labiba dengan NIM 2101026027 Mahasiswi dari Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang

Belum ada Komentar untuk "Kisah Inspiratif di Balik Acara Wisuda UIN Walisongo Semarang "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel