Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

10 November Ditetapkan Menjadi Hari Pahlawan, Apakah Termasuk Libur Nasional?

Kondisi Surabaya pada 16/11/1945 (Doc. Pinterest/Susan van der  Schoor)

DIREKTORIJATENG.ID- Hallo Direktorians, tanggal merah biasanya sering dinanti-nanti oleh para siswa, salah satunya pada tanggal 10 November.

Tapi tahukah Direktorians, meski termasuk ke dalam hari besar nasional, tanggal 10 November tidak termasuk tanggal merah.

10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan menurut Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tentang Hari Nasional yang bukan hari libur.

Seperti yang tertulis dalam pasal 1 Keppres No. 316 Tahun 1959, bahwa tanggal 10 November termasuk Hari Nasional yang bukan hari libur. Meski demikian, dalam penjelasan mengenai Keppres ini, kita selayaknya tetap memperingatinya sebagai hari bersejarah dengan mengadakan upaca di sekolah atau kantor.

Baca Juga : Amir Sjarifoeddin, Bendahara Sumpah Pemuda yang Pernah Terlupakan

Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November merupakan suatu penghormatan akan perjuangan para pahlawan  bangsa yang ikut mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semua berawal dari pertempuran di Surabaya yang terjadi pada 27 Oktober sampai 20 November 1945, dimana masa itu Indonesia belum stabil setelah deklarasi kemerdekaan.

Pertempuran ini terjadi antara pasukan Indonesia dengan pasukan Inggris, awalnya kedatangan tentara Inggris disambut hangat oleh Indonesia, terlebih tujuan kedatangan Inggris untuk menyelamatkan tawanan perang dan menyingkirkan kekuasaan Jepang di Indonesia.

Baca Juga : Emma Poeradiredja, Tokoh Perempuan dalam Sumpah Pemuda Ternyata Juga Pejabat Negara

Ternyata kedatangan Inggris dimanfaatkan oleh Belanda yang saat itu juga terggabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI), padahal tujuan awal adalah untuk menyingkirkan kekuasaan Jepang atas kekalahannya pada Perang Dunia II.

Pada tangggal 9 November, pesawat terbang Inggris menyebarkan pamflet yang berisi surat peringatan, dimana para petinggi di Surabaya harus menyerahkan diri kepada tentara Inggris.

Mendapat surat ultimatum itu, Soengkono selaku Komandan Pertahanan Kota mengumpulkan unsur kekuatan rakyat mulai dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sampai Tentara Pellajar.

Baca Juga : Teliti inovasi madrasah, Aji Sofanudin raih doktor Unnes

Kemudian Soengkono memberi pilihan, mempersilahkan kepada siapa saja meniggalkan kota Surabaya ke tempat yang aman, atau ikut mempertahankan Surabaya dengan berjuang melawan pasukan Inggris.

Keeseokan harinya, tepat tanggal 10 November, pasukan Inggris datang ke Surabaya karena waktu ultimatum sudah habis.

Melihat suasana Surabaya yang sepi, tentara Inggris mulai melakukan pengeboman dengan alat perang yang canggih dan modern pada saat itu.

Baca Juga : Rahmah El Yunusiah, Ulama Perempuan asal Minangkabau

Namun tentara Inggris tidak berekspektasi bahwa semangat juang rakyat Surabaya sangatlah tinggi.

Pasukan Indonesia menyerang tentara Inggris tanpa rasa takut, padahal hanya bermodal senjatat rampasan tentara Jepang dan bambu runcing.

Bung Tomo selaku Pimpinan Barisan Pemberontakan Indonesia (BPRI), dengan semangat terus meneriakkan orasi kepada pasukan Indonesia.

Baca Juga : Begini Sejarah Peringatan Hari Guru 25 November dan Cara Apresiasi Guru

"Merdeka atau Mati", menjadi slogan  Bung Tomo yang sangat khas dan terkenal sampai saat ini, slogan tersebut berguna  untuk menyulut semangat para pejuang Surabaya melawan tentara Inggris.

Pertempuran ini terjadi cukup lama, kurang lebih memakan waktu selama tiga minggu dan saat itu Surabaya sempat dijuluki sebagai neraka karena banyaknya korban jiwa yang berjatuhan yaitu sekitar 20.000 jiwa.

Sebagai generasi muda, kita harus mengenang jasa para pahlawan, karena tanpa mereka kita tidak mungkin menikmati kemerdekaan yang ada saat ini.

Penulis : Tri Widya Yanti

Editor : Karina Rahma

Tri Widya Yanti Hallo aku Tri Widya Yanti, mahasiswi UIN Walisongo Semarang prodi KPI 2021

Belum ada Komentar untuk "10 November Ditetapkan Menjadi Hari Pahlawan, Apakah Termasuk Libur Nasional?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel