Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Ruang Lusuh


Ilustrasi gambar dari pinterest (dok t.me)

Sudut nya begitu lusuh

Wajah yang baru kau basuh

Tiba-tiba meluluh

Matamu merembas lesuh

Tangismu, bergemuruh.


Hai, sapa ku

Kepada cermin abu-abu

Kau merengek pilu,

Mengutuk takdir

Menghardik diri 

Merenungi nasib sendiri.


Selayaknya segala derita kau saja,

Yang punya

Yang merasa 

Yang pura-pura iya.


Temboknya retak

Jendelanya rusak

Begitu pula hati yang kau rawat

Tak berbuah

Tak berbalas.

Abdulfatah Panggil saja abdul, aku gondrong dan keren sihhh

Belum ada Komentar untuk "Ruang Lusuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel