Lakukan 5 Hal Berikut Supaya Masa Kuliahmu Bermanfaat

Kuliah adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan diri, mencari pengalaman, membangun relasi, mengasah hard skill dan soft skill.

Ilustrasi- Pentingnya manfaatkan waktu kuliah dengan kegiatan positif (Unsplash/Kateryna)

Hampir setiap kampus perguruan tinggi atau universitas menyediakan fasilitas dan ruang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa mengembangkan potensi. 

Kuliah tidak melulu soal akademik, akan terasa kurang jika mahasiswa sudah merasa puas dengan IPK tinggi dan ilmu teoritis saja. Oleh karenanya, berikut ringkasan aktivitas yang bisa dilakukan mahasiswa agar masa kuliah bermanfaat dan maksimal.

1.  Gabung Organisasi 

Siapapun pasti pernah mendengar kalimat yang menegaskan pentingnya ikut organisasi saat kuliah. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung, pastikan apakah minat dan potensi sesuai. Organisasi merupakan wadah tempat berkumpulnya manusia yang memiliki passion yang sama pada bidang tertentu, dan satu tujuan. Mahasiswa bisa saling bertukar perspektif, menjalin relasi, pengalaman dan ilmu. Biasanya, para alumni organisasi terbuka untuk berbagi cerita dengan anggota. Mahasiswa yang tertarik akan dunia tulis-menulis bisa mendaftar lembaga pers kampus, mereka akan diajari mengelola media, hasil karya mereka akan dikoreksi sebelum diterbitkan. Atau mendaftar klub futsal, basket  jika minat bidang olahraga, dsb. Atau bisa bergabung dengan organisasi musik jika kamu suka bernyanyi. Pastikan ikut organisasi yang bisa mengasah potensi agar lelahmu bermanfaat.

Baca juga: Membangun moralitas dalam masyarakat.

 2. Ikut Seminar

Seminar adalah kegiatan di mana para mahasiswa dan narasumber yang berkompeten bertemu satu ruangan tatap muka. Setiap seminar memiliki tema yang berbeda, umumnya model komunikasi dua arah. Usai narasumber memaparkan materi, mahasiswa berkesempatan untuk bertanya. Peluang yang tepat bagi mahasiswa melontarkan pertanyaan yang kritis, sehingga ilmu yang diperoleh maksimal. Tersedia sertifikat yang bisa digunakan untuk memenuhi persyaratan beasiswa hingga melamar pekerjaan.

3. Magang 

Jika ruang kelas adalah tempat diskusi ilmu secara teoritis, maka mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang diperolehnya saat melaksanakan magang. Terlebih di era teknologi saat ini, tersedia dua opsi yaitu magang on-site dan virtual. Apabila jadwal kuliah padat sehingga mustahil untuk meninggalkan kampus, mahasiswa bisa mendaftar program magang virtual. Magang on-site bisa diambil jika memiliki waktu cukup luang. Tentu, opsi keduanya pasti ada kelebihan, kekurangan masing-masing. Ketika magang, mahasiswa akan diberi tanggung jawab (job desc), seiring waktu mereka akan paham dengan implementasi ilmu teoritis selama berkuliah. Momen tersebut adalah kesempatan mahasiswa menjalin relasi dengan instansi tertentu. Lakukan tanggung jawab semaksimal mungkin, sehingga potensi lulus kuliah direkrut menjadi karyawan semakin tinggi.

4. Bekerja Part Time

Bekerja paruh waktu (part-time) opsi yang cocok menambah penghasilan. Terlebih, bagi mahasiswa rantau yang hobi kulineran dan belanja kebutuhan sekunder entah make up, skincare, baju, tetapi malu atau merasa tidak enak untuk meminta kiriman lebih dari orang tua. Bekerja part-time bagi mahasiswa cukup menguntungkan. Meskipun gaji yang ditawarkan tidak begitu besar, setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hingga pengeluaran tidak terduga. Mahasiswa akan mendapat pengalaman kerja yang bisa ditulis pada Daftar Riwayat Hidup sebagai kualifikasi melamar kerja saat lulus nanti, menambah relasi, dan ilmu. Faktanya, mayoritas HRD mengharuskan calon pelamar kerja untuk berpengalaman. Pastikan untuk dapat mengatur waktu antara kuliah dan bekerja. Mahasiswa akan belajar soft-skill meliputi tanggung jawab, kedisiplinan, rasa jujur, integritas,dsb.

Baca juga: Tentang Hidup.

5. Kursus Bahasa Asing

Tidak ada salahnya mempelajari dan mendalami bahasa asing. Memang, mempelajari bahasa cukup memakan waktu dan harus konsisten. Anda bisa melakukannya secara otodidak atau mengikuti kursus offline atau online, terlebih, banyak program kursus bahasa yang ramah kantong. Hal ini sebagai poin plus ketika mahasiswa melamar kerja, mengajukan beasiswa pendidikan, mendaftar magang dan mengasah hard-skill. Manfaat lainnya adalah membuka akses mahasiswa untuk mengeksplor ilmu tanpa terkendala bahasa, menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkomunikasi dan membangun relasi seluas-luasnya hingga lintas negara. Terlebih, era keterbukaan teknologi dan kemudahan akses internet seolah-olah menuntut manusia untuk mampu beradaptasi dengan budaya baru. Mahasiswa yang pandai berbahasa asing dapat menawarkan jasa mereka sebagai penerjemah film, penerjemah novel, hingga dokumen negara.

Editor: Abdul Fatah

Bagikan Artikel ini