Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Istirahatlah

Ilustrasi(doc. Pinterest: Geubrina)

Rintik hujan mulai turun membasahi bumi

Bau tanah menyeruak di jalanan berdebu 

Gadis berseragam itu mulai berlari

Menyusuri jalan menuju peristirahatan


Kamar gelap tak berpenghuni

Menyambut asa yang tak terhenti

Jam menunjukan waktu dini hari

Gadis itu masih berkutat sendiri


Lelah

Dia merasa sangat lelah

Beban pikiran menggerogoti tubuhnya

Kantung mata jelas terlihat dimuka kusutnya


Terlihat badai masih belum berlalu

Dia berjalan ke atap bangunan 

Untuk melihat amukan bumi

Dia terus berjalan ke tepi

Melihat ke bawah

Ada rasa untuk terjun bebas

Dia ingin terbang kemudian menghilang

Dunia terlalu keras untuk gadis belia itu

Sesaat dia teringat

Tuhan membenci orang yang pulang sendiri


Gadis itu pun kembali ke kamar

Menutup badan dengan selimut

Dalam bisik bibir itu berucap

Istirahatlah 

Tri Widya Yanti Hallo aku Tri Widya Yanti, mahasiswi UIN Walisongo Semarang prodi KPI 2021

Belum ada Komentar untuk "Istirahatlah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel