Memerankan Orang Gila di Serangan Kota, Anggota Teater ASA Hampir Dibuang Mahasiswa
Pemeran karakter perempuan yang ditinggal suaminya (tengah) berfoto bersama anggota Teater Asa di Sanggar Teater Asa, Rabu (11/10/2023). (dok. Teater Asa). |
DIREKTORIJATENG.ID– Delapan calon warga baru Teater Asa melakukan tes mental yang diberi nama Serangan Kota, Rabu (11/10/2023). Mereka memerankan tokoh yang telah ditentukan, di antaranya: orang gila, pengemis, banci, penyanyi dan perempuan yang ditinggalkan suaminya.
Para calon warga baru melakukan peran itu di bawah pengawasan penanggung jawab, warga aktif teater ASA. Penaggung jawab pemeran pengemis, Zahra, menyebutkan beberapa titik penempatannya ada di Kampus 2 dan 3 UIN Walisongo Semarang.
“Ada di depan GSG, di depan gerbang Kampus 3, di sekitar Jurang Asmara (Juras), dan di kampus 2. Jadi, disebar gitu,” ucap Zahra.
Baca Juga: Rekomendasi Ide Jualan, Resep Bolen Pisang Coklat Ala @Kayla_snackcatering
Selama satu jam, delapan orang tersebut ditantang untuk mendalami karakter masing-masing.
Salah satu mahasiswa yang memerankan orang gila, Yumela Sukmawati, menjalankan peran orang gila yang selalu marah-marah. Peran tersebut bermakna karakter manusia yang keluar dari sifat yang sebenarnya.
Tokoh itu ia perankan selama satu jam di Kawasan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Menjalani peran orang gila memberinya sebuah pengalaman unik yaitu cekcok dengan mahasiswa FISIP.
“Aku nyamperin mbak-mbak yang lagi duduk, aku tanya-tanya dikit terus mau minjam tasnya, nggak dibolehin, aku marah-marah. Mbaknya minta tolong teman cowoknya yang main futsal, dia nyamperin aku terus mbak-mbaknya tadi pergi, mungkin takut. Ditanya-tanya sampai adu mulut, aku ditanya nama tapi aku ngeles. Nah teman masnya tadi ada yang nyeletuk, “gotong wae buak kono” (baca: angkat saja, buang di sana, sambil menunjuk lapangan). Adu mulut lagi sampai saling membentak, temannya satu lagi buka karung dan bilang “wes lebokno kene, lebokno kene” (baca: udah, masukin sini saja). Aku marah-marah terus aku pergi,” terang Yumela.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Sragen
Serangan Kota memberi kesan mendalam pada Yumela, ia mengaku lebih plong karena memerankan karakter yang lain dari dirinya.
“Seru sih, soalnya keluar dari sifat kita. Tapi sampe kamar kepikiran terus, sisi positifnya itu kayak lebih plong soalnya nggak pernah marah-marah,” ujar Yumela.
Yumela berharap dengan mengikuti teater nantinya bisa membuat karya agar budaya di Indonesia tidak luntur termakan zaman.
Serangan Kota merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Masa Penerimaan Warga Baru atau Masprabu Teater Asa. Masprabu bertemakan “Arunika Abhipraya” berarti membangun asa dengan tujuan membentuk mental warga baru. Kegiatan dilaksanakan di Sanggar Teater Asa Kampus III UIN Walisongo Semarang, 6-8 Oktober 2023.
Reporter : Aisha Veranda K. dan Yulia Silvi Yasmin
Editor: Farida
Belum ada Komentar untuk " Memerankan Orang Gila di Serangan Kota, Anggota Teater ASA Hampir Dibuang Mahasiswa"
Posting Komentar