Kunjungan Media Solopos: Wartawan Harus Siap 24 Jam
Berkunjung di industri media memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa tentang best practice pengelolaan media.
Mahasiswa konsentrasi Jurnalistik KPI UIN Walisongo Semarang dalam kunjungan Media ke Solopos, Rabu (4/10/2023). (Doc. Direktoriajteng) |
DIREKTORIJATENG.ID—Solopos merupakan salah satu media lokal yang ada di Kota Surakarta. Selain koran, Solopos juga memiliki radio, televisi, percetakan, usaha pakaian, hingga makanan.
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2021, konsentrasi Jurnalistik berkesempatan melakukan kunjungan media ke Solopos pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Kunjungan media merupakan wisata literasi yang ditawarkan oleh Solopos kepada khalayak yang ingin belajar tentang media. Terdapat dua pilihan paket: Rp25.000 per orang dengan fasilitas koran Solopos, sharing jurnalistik/broadcasting (durasi 45 menit), kunjungan di 3 perusahaan PT Aksara Solopos, PT Solo Grafika Utama, dan PT Solo Audio Utama. Harga paket wisata Rp50.000 perorang mendapatkan koran Solopos, sharing jurnalistik/broadcasting, makan siang.
Mahasiswa KPI UIN Walisongo Semarang disambut di loby utama kantor Solopos oleh Sunyoto dari bagian sirkulasi dan Deasy Puspitaningarum dari bagian multimedia.
Dea memberikan gambaran kerja menjadi seorang wartawan kepada para mahasiswa KPI UIN Walisongo, bahwa seorang wartawan harus siap bekerja 24 jam.
Baca Juga: Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik KPI FDK UIN Walisongo Semarang adakan Kunjungan Media ke Solo Pos
"Menjadi wartawan harus siap bekerja 24 jam, karena berita seperti bencana harus diliput saat itu juga. Baik wartawan laki-laki maupun perempuan harus siap bertugas di jam dan di lokasi manapun untuk mendapat berita yang akurat, tidak ada pembeda dalam menjalankan tugas seorang wartawan," kata Dea.
Setelah diberikan sedikit penjelasan mengenai kegiatan yang ada di Solopos, para mahasiswa diajak untuk melihat proses percetakan koran.
Percetakan ini tidak hanya mencetak koran dari Solo Pos namun menerima pesanan dari instansi pendidikan maupun dari Commanditaire Vennootschap (CV).
"Kami juga mencetak dari instansi atau CV jika ada pesanan, nantinya akan dikirim dalam bentuk barang jadi atau setengah jadi (tidak ada sampul) sesuai permintaan dari pemesan," ujar Sunyoto.
Baca Juga: Mahasiwa Jurusan KPI Konsentrasi Public Relation UIN Walisongo Adakan Kuliah Dosen Tamu
Setelah melihat proses percetakan, mahasiswa diajak untuk kebagian produksi berita dan multimedia yang berada di lantai dua.
Mahasiswa dijelaskan mengenai tahapan pembuatan berita, mulai dari proses peliputan sampai bagaimana berita itu dicetak untuk disebar ke agen atau diunggah di media online Solopos.
Kemudian mahasiswa diajak ke studio radio Solopos yang berada di lantai tiga. Penyiar radio Solopos FM, Ika Wibowo menjelaskan seputar program penyiaran radio serta memberikan kesempatan beberapa mahasiswa untuk mencoba siaran on air.
Baca Juga: Kota Solo Adakan Sekaten untuk Peringati Maulid Nabi, Berikut Jadwalnya
Terakhir mahasiswa mendapat materi mengenai sejarah pers, sejarah Solopos, dan bagaimana sistematika media online oleh Sularsih selaku Konten Manager Solopos.
Dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik Cetak dan Online sekaligus penanggung jawab kegiatan, Farida Rachmawati menyebutkan kegiatan ini merupakan variasi dari pembelajaran yang biasanya hanya dilakukan di kelas.
"Teman-teman mahasiswa agar mendapat pengalaman langsung dan melihat prosesnya, apalagi Solopos tidak hanya mempunyai media cetak, tapi juga online, siar, dan beragam bisnis lain,"ujar Farida.
Selain ke Solopos, mahasiswa akan berkunjung ke Monumen Pers Nasional, mencicipi kuliner khas Solo, Ziarah ke maqbaroh di Masjid Riyad, Pasar Klewer, dan terakhir ke Masjid Syekh Zayed, ungkap Farida.
Putri Afifah, mahasiswa yang mengikuti kunjungan ini merasa senang dan termotivasi untuk menjadi seorang jurnalis, serta berkeinginan untuk bisa berkesempatan bekerja sebagai seorang jurnalis.
"Seru banget bisa kunjungan ke Solopos, kita banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan mengenai bagaimana bekerja menjadi seorang jurnalis, kalo niat menjadi seorang jurnalis kita juga bisa belajar dari sekarang", ujarnya.(*)
Editor : Lina Hanifa, Farida
Belum ada Komentar untuk "Kunjungan Media Solopos: Wartawan Harus Siap 24 Jam"
Posting Komentar