Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Ketika Semua Usai

 Ketika Semua Usai

Ilustrasi (dok. Pixabay/huevocosmico)

Dulu,
Kepergianmu adalah luka
Kamu terus melangkah seakan aku tak nyata
Aku merasa tersiksa
Ternyata hanya imajinasi belaka

Di sinilah aku
Ada di antara waktu
Menghapus bayang semu
Aku tak ingin terbelenggu

Kamu bukan bagian dari dimensi tak terhapuskan
Nyatanya kamu terlupakan
Hidupku terus berjalan
Bahkan setelah perpisahan

Kamu kembali,
Seakan rasa untukmu masih di hati
Padahal sekalipun hal indah
Ikut terkubur bersama sampah tak terolah 



Belum ada Komentar untuk "Ketika Semua Usai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel