Aku
Ilustrasi (doc.Pinterest: Romantic poet)
Aku
Sahabat pikir di empat penjuru mata angin
yang rakus ketika
orang-orang berkumpul mencicipi kegilaan
dan cukup ketika orang-orang mencumbu kewarasan
Aku insan lusuh jauh dari kata utuh
Tanpa anugrah akal pikir mumpuni
Pula tak dianugrahi hati yang suci
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi sang pemilik Semesta
Bahtera penenang hidup yang lalai kusuguhi sujud.
Pula salam hangat Wahai Baginda
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Sang penenang pikir
Yang sering ku abaikan salam rinduku padanya.
Aku budak dari Sang cinta
Selalu menadah tangan saat gelap merayap masuk
Menuju dinding kamarmu
Agar rasa ku tertuju padanya
kubuka lagi lembaran-lembaran sakral
Ku lantunkan
Ku lafadkan
Ku ejakan
dan kutemukan sebait Cinta
"Tidaklah mungkin bagi Matahari mengejar Bualan
dan Malam pun tidak dapat mendahului Siang.
Masing-masing beredar pada garis edarnya"
Aku manusia tak berpunya
Pun tak berkedudukan
Mengharap kasih dari
Hambamu yang itu
Yang punya darah biru
Yang gerak tawanya lucu.
Yang tenggelam di matamu banyak
Aku salah satunya.
Belum ada Komentar untuk "Aku "
Posting Komentar