Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

OPREC II Hadir Kembali, Praktisi Ajak Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Belajar Hadapi Krisis dan Membuat Kampanye PR

Selain berbicara, mendengarkan juga termasuk kegiatan penting bagi seorang Public Relations.

OPREC atau Orientations of Public Relation: Event and Campaign PR (Dok. UIN Walisongo Semarang)

DIREKTORIJATENG.ID- OPREC atau Orientations of Public Relations: Event and Campaign PR diadakan kembali tahun ini. 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UIN Walisongo konsentrasi Public Relations yang tergabung di Walisongo Public Relations Community (WPRC).  

OPREC II dilaksanakan pada Selasa (26/9/2023) di Teater Planetarium UIN Walisongo Semarang dengan diikuti oleh 115 peserta dari mahasiswa Mata Kuliah Public Relations dan Kampanye Public Relations.

Baca Juga: Mahasiwa Jurusan KPI Konsentrasi Public Relation UIN Walisongo Adakan Kuliah Dosen Tamu

OPREC merupakan kegiatan praktisi mengajar pada mata kuliah yang diampu oleh Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.,AMIPR. 

Praktisi yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini adalah Wildan Adi Nugraha yang merupakan Corporate Communications Telkomsel Regional Jateng dan DIY, serta Hafizh Tamam seorang Founder Si Dolan dan Humas Bahagia Berbagi Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa praktik kehumasan di lingkungan kerja. Setelah mahasiswa mendapatkan materi di kelas tentang perancanaan kampanye PR serta bagaimana tahapan dalam menghadapi krisis kehumasan. Melalui acara ini mahasiswa diharapkan mendapat gambaran bagaimana caranya membuat kampanye PR yang menarik serta penanganan krisis yang tepat dari sudut pandang para praktisi”, ungkap Alifa Nur Fitri.

Baca Juga: Amalan Sunah yang di Anjurkan Saat Maulid Nabi Muhammad SAW

Wildan Adi Nugraha menyampaikan, dalam penanganannya seorang Public Relations harus mampu melakukan analisis awal terlebih dahulu apakah peritiwa itu merupakan sebuah isu atau krisis. Hal ini penting dilakukan karena penanganan isu dan krisis itu berbeda. 

“Ketika terjadi krisis seorang Public Relations harus bisa mengumpulkan semua data terlebih dahulu. Setelah itu menyatukan suara untuk menentukan penanganan yang tepat dalam menghadapi krisis tersebut. Langkah selanjutnya menentukan siapa yang menjadi Spokes Person dan memberi keterangan media secara jujur dan transparan melalui chanel atau media yang tepat”, pungkasnya. 

Wildan menambahkan bahwa kegiatan penting bagi seorang Public Relations tidak hanya berbicara, namun yang paling penting adalah mendengarkan. Sebab dengan begitu, seorang Public Relations bisa menjadi “early warning system”. 

Mendengar tidak hanya secara langsung tetapi juga media monitoring, melihat apa yang dibicarakan stakeholder tentang perusahaan kita.

Baca Juga: 7 aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Kota Lama Semarang

Hafizh Tamam, seorang alumni jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa dalam membuat sebuah kampanye PR adalah dari hal sederhana tapi mengena. 

Langkah awalnya yaitu dengan mendengar sekitar, menyadari lingkungan terdekat dan tarik kesimpulan apa yang menjadi permasalahan sekitar. 

“Kampanye PR yang dilakukan harus memberikan manfaat bagi sekitar maka langkah awalnya adalah mendengar sekitar untuk melihat permasalahan. Langkah selanjutnya adalah dekat-melekat artinya dalam kampanye PR kita perlu menggunakan diksi yang mudah diucapkan, mudah diingat, unik dan diusahakan memiliki makna”, pungkasnya. 

Baca Juga: 7 Ide Ucapan Maulid Nabi Penuh Doa dan Makna

Kegiatan ini ditutup dengan studi kasus yang diberikan dari masing-masing pemateri mulai dari penanganan krisis dan membuat kampanye yang dilatarbelakangi permasalahan di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi. 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa belajar langsung dan praktik dalam menangani sebuah krisis dan membuahkan kampanye yang menarik.

Belum ada Komentar untuk " OPREC II Hadir Kembali, Praktisi Ajak Mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo Belajar Hadapi Krisis dan Membuat Kampanye PR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel