Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Kitab Maulid Al Barzanji : Kitab Sastra Perjalanan Nabi

Kitab Al-barzanji ditulis oleh Ja'far Al-Barzanji menjadi salah satu karya sastra yang paling digemari masyarakat. 

Ilustrasi-Kitab Al-Barzanji (dok.Pinterest)



DIREKTORIJATENG.ID - Kitab al-Barzanji merupakan salah satu karya yang dibaca untuk mengingat kisah dan perjuangan Rasulullah.

Sayyid Ja'far bin Hasan bin 'Abdul Karim bin Muhammad bin Rasul Al-Barzanji merupakan penulis Maulid Barzanji.

Beliau adalah seorang ulama besar yang berasal dari keluarga Sa'adah Al-Barzanji Nabi SAW  yang terkenal. 

Berasal dari daerah Barzanji, Irak.

Kitab Al-Barzanji berkisah tentang peperangan Nabi Muhammad SAW, perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW sejak lahir, pengangkatan sebagai rasul, peperangan, hijrah hingga wafat yang dibalut dalam sebuah karya sastra bersajak. 


Judul karyanya sebenarnya adalah Iqd al-Jawahir dalam bahasa Arab yang artinya kalung permata yang disusun untuk menambah rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.

Kandungan Al-Barzanji menceritakan kehidupan Nabi Muhammad SAW secara berurutan yaitu silsilahnya, masa kecilnya, masa remajanya, masa mudanya hingga pengangkatannya sebagai rasul. Serta menceritakan sifat-sifat mulia  Nabi Muhammad SAW.  

Meski kemudian lebih dikenal sebagai buku yang berisi cinta serta cerita tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW. 


Penyebutan al-Barzanji sebagai nama belakang penulis jauh lebih terkenal  dibandingkan dengan judul kitab itu sendiri yaitu Iqd al-Jawahir. 

Kitab ini selalu dibaca oleh umat Islam di Nusantara, terutama saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Dengan demikian, kitab al-Barzanji merupakan karya sastra yang didasari oleh rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, karya ini menginspirasi para prajurit muslim dalam perang salib dan berhasil membangun kembali Masjid al-Aqsa. 

Kata-kata indah dengan keikhlasan niat, penuh rasa hormat dan harapan agar kita mendapat keberkahan dari utusan mulia umat manusia.


Sejarah kitab al-Barzanji tidak lepas dari momentum besar yang terkait dengan peringatan  pertama  kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Maulid Nabi atau hari lahir Nabi Muhammad, dirayakan dengan tujuan membangkitkan semangat umat Islam. 

Dilansir dari laman berita baladena.id, menurut Syukron Maksum, ketika Tentara Salib berhasil menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099 Masehi. Negara Islam saat itu  kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan. 

Menurut Salahudin Yusuf Al-Ayyubi, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Nabi Muhammad SAW. 

Latar belakang inilah yang mendorong Salahudin untuk mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Ide tersebut diajukan oleh saudara iparnya, Muzaffaruddin Gekburi, yang merupakan atabeg (asosiasi penguasa) Irbil di Suriah utara. 


Salah satu inisiatif Salahudin, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah dengan mengadakan lomba menulis sejarah Nabi Muhammad SAW. 

Perlombaan ini dimenangkan oleh Syekh Ja'far al-Barzanji. 

Instruksi peringatan tersebut ternyata berdampak positif bagi umat Islam. Masyarakat kini antusias membaca Kitab al-Barzanji. 

Demikian sejarah kitab al-Barzanji yang ternyata berasal dari Iraq. 

Editor : Lina Hanifati

Belum ada Komentar untuk "Kitab Maulid Al Barzanji : Kitab Sastra Perjalanan Nabi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel