Perkuat Silaturahmi Warga Melalui Tradisi Maulid Nabi di Selopampang, Temanggung
Bukan hanya pahala yang didapatkan namun silaturahmi semakin erat dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara makan bersama dalam rangka peringatan maulid nabi 2022 dusun Kranggan,Desa Bagusan (dok.Putri Afifah) |
DIREKTORIJATENG.ID - Nabi Muhammad merupakan sosok suri teladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi, maka dari itu para umat muslim di seluruh belahan dunia menantikan saat spesial untuk merayakan hari kelahiran sang baginda.
Seperti arti dalam QS. Al Ahzhab ayat 21 "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu hari yang dinantikan umat muslim, di mana hari itu merupakan hari kelahiran sang baginda Nabi Muhammad SAW tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Baca juga : Amalan Sunah yang di Anjurkan Saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Di tanggal tersebut umat muslim seluruh dunia akan merayakannya dengan berbagai tradisi dan kegiatan keagamaan.
Salah satu daerah yang merayakan kelahiranya Nabi Muhammad adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Temanggung.
Dusun Kranggan, Desa Bagusan yang terletak di kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung mempunyai serangkaian acara dalam rangka memperingati Maulid Nabi.
Dimulai dari kegiatan di pagi hari yaitu proses ziarah kubur ke makam para orang tua dan saudara yang telah meninggal, tidak lupa untuk selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW.
Prosesi dilanjutkan dengan proses pembacaan sholawat yang dilaksanakan di pelataran masjid.
Kegiatan ini juga menjadi sebuah ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga setempat. tidak memandang usia, para orang tua serta anak-anak turut hadir mengikuti serangkaian acara tersebut dengan khidmat.
Tidak terlewatkan yaitu sesi di mana seluruh warga berkumpul di pelataran masjid dengan membawa makanan berupa jajan pasar, buah atau jajanan ringan lainnya untuk didoakan oleh ustadz dan dimakan secara bersamaan di halaman tersebut.
Para warga biasa menukar jajanannya dengan tetangga sebelah atau sanak saudara lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan sholawatan hingga waktu sholat ashar.
Tidak berhenti disitu, kegiatan siang yang hanya membawa jajanan sorenya disusul dengan membawa makanan berat berupa sayur, nasi dan lauk pauk sebagainya. Makanan tersebut didoakan secara bersama-sama lalu dimakan bersama di pelataran masjid.
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa hal tersebut bukan hal yang wajib untuk dilakukan. Namun, sudah menjadi tradisi warga setempat untuk menjalankan serangkaian acara peringatan maulid nabi tersebut.
Mulai malam tanggal 1 sampai malam tanggal 12 bulan Rabiul Awal, ibu-ibu turut membacakan kitab maulid Al barzanji di masjid.
Puncak dari acara malam hari itu berada di malam 12 Rabiul Awal dimana seluruh warga yang mengikuti kegiatan pembacaan kitab maulid al-Barzanji.
Warga melaksanakan makan bersama sebagai kegiatan penutupan. Rangkaian kegiatan ini sudah melekat dan menjadi tradisi tahunan yang wajib untuk dilaksanakan warga setempat.
Masyarakat sekitar merasa tidak hanya pahala yang didapatkan, namun rasa persaudaraan yang kuat juga didapatkan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Demikian tradisi Maulid Nabi yang ada di dusun Dusun Kranggan, Desa Bagusan, kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. (*)
Belum ada Komentar untuk "Perkuat Silaturahmi Warga Melalui Tradisi Maulid Nabi di Selopampang, Temanggung"
Posting Komentar