Pekan Maulid, Tradisi Penuh Keunikan di Kota Pekalongan
Senin, 18 September 2023
Tulis Komentar
Merayakan Maulid Nabi dengan beragam acara yang unik dan menarik, apa yang menjadi keunikannya?
DIREKTORIJATENG.ID - Pekan Maulid merupakan tradisi yang diadakan warga Pekalongan dengan tujuan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW dan untuk mempererat tali persaudaraan sesama umat muslim.
Pekan Maulid biasanya digelar selama 3 hari, mulai tanggal 9-12 Rabi'ul Awwal.
Beberapa rangkaian acara dalam pekan Maulid ini yaitu : nikah massal, pawai panjang jimat, kirab merah putih, pasar rakyat, pembacaan kitab barzanji, hingga malam puncak Maulid Nabi yang diselenggarakan di Kanzus Sholawat Pekalongan.
Setiap tahunnya pasti terdapat keunikan tersendiri dari acara ini. Maka dari itu, tak hanya warga Pekalongan saja yang ikut berpartisipasi, namun juga para masyarakat dari berbagai daerah yang merelakan waktunya untuk turut serta hadir dalam malam puncak pekan Maulid Nabi di Kanzus Shalawat.
Selain malam puncak acara, terdapat juga pawai panjang jimat yang menjadi keunikan lain. Pawai panjang jimat merupakan salah satu dari beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan oleh panitia Kanzus Sholawat, dipimpin oleh ulama kharismatik Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang juga dikenal sebagai Habib Luthfi.
Acara yang sangat meriah ini bertujuan untuk menyatukan umat beragama dan menciptakan kerukunan antar sesama. Selain itu, memupuk rasa kepemilikan masyarakat terhadap tokoh dan para pemimpin di semua level dan tingkatan juga penting. karena pemimpin dan tokoh-tokoh itulah yang sebenarnya menjadi "Jimat" bangsa, khususnya bagi masyarakat Kota Pekalongan.
Antusias dari para peserta dan masyarakat yang luar biasa membuat acara ini tak hanya ditonton oleh warga Pekalongan saja, banyak penonton yang berasal dari berbagai daerah juga ikut berpartisipasi.
Selain pawai panjang jimat, acara lain yang juga ramai akan pengunjung adalah pasar rakyat. Pasar rakyat biasanya berlokasi di sekitar Kanzus Sholawat Pekalongan.
Banyak warga yang berkunjung untuk membeli pernak-pernik khas Pekalongan dan juga pernak-pernik khas Arab yang dijual di area tersebut. Harganya pun tergolong murah dan ramah, karena melihat dari nama pasarnya sendiri yang berarti "merakyat".
Baca juga : Tradisi Maulid Nabi Muhammad di SMAN 7 Semarang
Jika kalian masih penasaran dengan pekan Maulid yang ada di Pekalongan ini. Ayo datang langsung ke lokasinya, supaya anda bisa merasakan kemeriahannya secara langsung.
Demikian artikel yang penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi anda yang membacanya.
Editor : Hana Qathrunnada
Belum ada Komentar untuk "Pekan Maulid, Tradisi Penuh Keunikan di Kota Pekalongan"
Posting Komentar