Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Memperingati Maulid Nabi, Kamu Harus Tahu Sejarah Penyebutan Al-Amin untuk Nabi Muhammad SAW

Salah satu gelar yang disematkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah al-Amin, apa maknanya dan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?

Ilustrasi - Sejarah penyebutan Al-Amin untuk Nabi Muhammad saat peristiwa peletakan hajar aswad di ka'bah (paxels.com/ Ayşenur Sağlam)

DIREKTORIJATENG.ID - Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Peringatan maulid dilaksanakan tiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal.

Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi yang mempunyai banyak sebutan atau gelar, salah satunya al-Amin.

Al-Amin artinya dapat dipercaya. Lalu pada usia berapa dan bagaimana Nabi bisa mendapatkan gelar al-Amin?

Baca Juga: 7 aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Kota Lama Semarang

Dalam Kitab al-Barjanzi karya Sayyid Ja'far bin Husain bin Abdul Karim al-Banjanzi disebutkan bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa mendapatkan gelar al-Amin.

Nabi Muhammad SAW mendapat gelar al-Amin di usia 35 tahun. 

Saat itu suku Quraisy membangun ka'bah kembali, karena dindingnya retak yang disebabkan banjir di Makkah. 

Mereka bersengketa mengenai pengangkatan hajar aswad. Berharap mereka menjadi orang yang mengangkat batu hitam itu.

Baca Juga: Serba-Serbi Maulid Nabi, Empat Karakter Rasulullah Ini Jadi Panutan

Besarlah pembicaraan dan omongan mereka, mereka saling bersumpah untuk berperang karena kuatnya kefanatikan itu. 

Setelah adu mulut, mereka insaf dan menyerahkan urusan mereka kepada orang yang mempunyai pendapat yang benar dan halus. 

Mereka memutuskan untuk menyerahkan kepada orang yang pertama masuk dari pintu Sadanah Syaibiyah.

Baca Juga: Wajar nggak sih tengah malam tiba-tiba merasa lapar?

Ternyata Nabi Muhammad SAW adalah orang yang pertama kali masuk. Maka mereka mengatakan, 

"Hadzal amin... Wa kulluna naqbaluhu wa nardhohu." 

Artinya "Ini orang yang terpercaya. Kami semua menerima dan meridhainya." 

Maka mereka memberitakan bahwa mereka ridha kepada Nabi untuk menjadi pengambil keputusan dalam hal yang mendesak ini. 

Baca Juga: Apakah olahraga harus berkeringat?

Nabi lalu meletakkan hajar aswad di atas selembar kain, kemudian Nabi memerintahkan semua kabilah untuk mengangkatnya. 

Lalu mereka mengangkat ke tempatnya pada sendi ka'bah. Nabi meletakkan dengan tangannya yang mulia di tempatnya. 

Demikian asal-usul sebutan atau gelar al-Amin untuk Nabi Muhammad yang peristiwanya terjadi saat Nabi usia 35 tahun.(*)



  


Belum ada Komentar untuk "Memperingati Maulid Nabi, Kamu Harus Tahu Sejarah Penyebutan Al-Amin untuk Nabi Muhammad SAW"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel