Memperbanyak Membaca Shalawat, Menjadi Salah Satu Amalan pada Maulid Nabi
DIREKTORIJATENG.ID-Maulid Nabi merupakan perayaan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal.
Pada tahun ini, 12 Rabi'ul Awal jatuh pada tanggal 28 September 2023.
Perayaan Maulid Nabi direpresentasikan sebagai bukti cinta para umat Islam kepada Rasulullah SAW.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi, umat Islam bersuka cita dengan mengadakan berbagai macam acara seperti tausiyah atau pengajian yang disertai shalawat bersama maupun tradisi-tradisi yang masih rutin dilaksanakan dibeberapa daerah.
Baca Juga: Kitab Maulid Al Barzanji : Kitab Sastra Perjalanan Nabi
Banyak sekali amalan dari Maulid Nabi yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu memperbanyak shalawat.
Seperti yang kita tahu, Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang datangnya membawa kegembiraan.
Sebelum Nabi dilahirkan, semua kaum sangat bergembira untuk menanti keberadaannya. Hal ini digambarkan dalam berbagai literatur sejarah.
Dalam surat Al-Fath ayat 29 yang memiliki arti : "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud....."
Baca Juga: Serba-Serbi Maulid Nabi, Empat Karakter Rasulullah Ini Jadi Panutanl
Dari ayat diatas mengabarkan bahwa, Al-Qur'an ikut serta merayakan Maulid Nabi dengan memberikan kabar gembira kepada para Nabi terdahulu beserta seluruh kaumnya.
Al-Qur'an juga memerintahkan kita untuk selalu bershalawat kepada Nabi, bahkan dalam surat Al-Ahzab ayat 56 dijelaskan bahwa Allah dan para malaikat pun bershalawat kepadanya.
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS Al-Ahzab : 56)
Menurut Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah, Allah dan para malaikat-Nya yang mulia bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat dari Allah adalah rahmat dan pujian sedangkan shalawat dari para malaikat adalah do'a baginya.
Baca Juga:Daftar SMK Negeri di Kabupaten Brebes lengkap dengan jurusannya
Bershalawat kepada Nabi merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim paling sedikit sekali seumur hidup, seperti yang telah diperintahkan Al-Qur'an dalam surat Al-Ahzab ayat 56 diatas. Al-Qur'an tidak serta merta memerintahkan untuk mengagungkan shalawat kepada Nabi.
Nabi Muhammad SAW telah mengorbankan hidupnya untuk berjuang dan membimbing umatnya, lantas kita sebagai umatnya diwajibkan untuk memperbanyak shalawat dan salam penghormatan sebagai bentuk dari rasa syukur dan kerinduan kita kepada beliau.
Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir karya Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, lafadz shalawat dan salam atas Rasulullah SAW adalah syi'ar khusus sehingga tidak diperbolehkan untuk mengatakan 'shalawat atas si fulan' tanpa menyebutkan Rasulullah SAW, namun dibolehkan setelah menyebut nama Rasulullah SAW.
Baca Juga: Kota Solo Adakan Sekaten untuk Peringati Maulid Nabi, Berikut Jadwalnya
Dikutip dari www.gramedia.com bacaan shalawat Nabi umumnya terbagi atas dua jenis, yaitu shalawat ma'tsuroh dan ghoiru ma'tsuroh.
1. Shalawat Ma'tsuroh, merupakan shalawat dari Allah SWT yang keutamaannya ditujukan pada Rasulullah SAW. Bacaan shalawat Ma'tsuroh :
اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu, dan utusan-Mu yang ummi serta limpahkan pada keluarganya dan sahabatnya, juga limpahkan salam atas mereka.”
2. Shalawat Ghoiro Ma'tsuroh, adalah shalawat Nabi yang disusun oleh sahabat, tabi'in, alliyak, para ulama dan orang-orang shaleh yang berilmu dan bertakwa.
Contoh dari shalawat ini seperti shalawat Munjiyat dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani dan shalawat Al Fatih dari Syaikh Ahmad At-Tijani.
Contoh bacaan shalawat Al Fatih :
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu. Dialah penolong kebenaran dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Maha Agung.”
Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi, Kamu Harus Tahu Sejarah Penyebutan Al-Amin untuk Nabi Muhammad SAW
Selain sholawat diatas, ada juga beberapa bacaan shalawat Nabi yang dapat diamalkan, seperti, shalawat Nariyah, shalawat Jibril, shalawat Khawwash, shalawat Ta'zimul Qiyam dan masih banyak yang lain.
Maka dari itu, Maulid Nabi tentunya menjadi momen yang pas untuk mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hikmahnya menjadikan kita agar terdorong untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan mengharapkan syafa'atnya.(*)
Editor: Karina Rahma D.
Belum ada Komentar untuk "Memperbanyak Membaca Shalawat, Menjadi Salah Satu Amalan pada Maulid Nabi"
Posting Komentar