Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Kota Solo Adakan Sekaten untuk Peringati Maulid Nabi, Berikut Jadwalnya

Sekaten di Solo kembali dilaksanakan. Berikut rangkaian prosesi dan tanggal pelaksanaannya. 

Upacara Sekaten di Keraton Solo, Jawa Tengah (dok. pariwisatasolo.surakarta.go.id) 

DIREKTORIJATENG.ID -  12 Rabi'ul Awal  merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tak sedikit dari daerah-daerah di Indonesia merayakan maulid Nabi, termasuk kota Solo yang terkenal dengan tradisi sekaten.

Maulid Nabi diperingati oleh umat muslim setiap tahunnya dengan berbagai tradisi yang bernuansa Islami.

Peringatan maulid diperingati sebagai tanda syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Selain itu, maulid dapat mempererat persaudaraan sesama muslim sekaligus memperkenalkan budaya daerah masing-masing.

Dikutip dari laman Pemkot Surakarta. Salah satu tradisi maulid Nabi yang ada di Solo yaitu sekaten, yang telah ada pada abad ke-15. 

Tradisi Sekaten merupakan suatu tradisi yang dilaksanakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berada di Solo, Jawa Tengah. 

Tradisi ini juga digunakan oleh Walisongo untuk menarik perhatian masyarakat terhadap agama Islam.

Sekaten dipercaya sebagai perpaduan antara kesenian dan dakwah karena melalui perayaan inilah masyarakat dapat mengenal agama Islam.

Baca Juga:  Memperingati Maulid Nabi, Kamu Harus Tahu Sejarah Penyebutan Al-Amin untuk Nabi Muhammad SAW

Saat itu banyak dari mereka yang menyukai alat musik gamelan sehingga pentas kesenian ini selalu diadakan pada hari penyelenggaraan sekaten.

Pada tahapan awal, biasanya membunyikan gamelan yang diarak ke Masjid Agung, hingga  dikembalikannya gamelan tersebut sebagai tanda berakhirnya acara.

Biasanya rangkaian pergelaran ini berlangsung pada tanggal 5 hingga 12 bulan Rabi'ul Awal, di mana gamelan akan terus ditabuh secara bergantian.

Setelah itu acara akan dilanjutkan pada prosesi Numpak Wajik dan Grebeg Muludan.

Numpak Wajik

Upacara Numpak Wajik menjadi awal pembuatan gunungan yang akan diarak pada saat acara Grebeg Muludan.

Upacara ini berisi tentang kotekan atau permainan lagu menggunakan kentongan, lumping (alat untuk menumpuk padi) dan sejenisnya. 

Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu Jawa popular, misalnya Lompong Keli Owalah Awil, Tundhung Setan, dan lainnya. 

Baca Juga: Serba-Serbi Maulid Nabi, Empat Karakter Rasulullah Ini Jadi Panutan

Grebeg Muludan

Acara puncak peringatan Sekaten yang dimulai pukul 08.00-10.00 WIB dikawal dengan 10 macam bergada (kompi) prajurit Kraton. 

Pada tradisi ini terdapat gunungan dengan berbagai isi, seperti beras ketan, makanan, sayuran, buah-buahan, dan lainnya yang dibawa dari Istana Kemandungan ke Masjid Agung untuk didoakan. 

Jadwal Sekaten Solo 2023

Berikut Jadwal Sekaten Solo 2023 :

  • Perayaan Sekaten (Pasar Rakyat digelar di alun-alun utara Kraton) : 8 September - 8 Oktober 2023.
  • Jamasan Gangsa Kanjeng Kyai Guntur Madu dan Kanjeng Kyai Guntur Sari : 16 September 2023, pukul 10.00 WIB.
  • Jamasan Gangsa Kanjeng Kyai Surak : 17 September 2023, pukul 10.00 WIB di Bangsal Balebang.
  • Membunyikan Gangsa Sekati : 21 September 2023, pukul 12.30 WIB di Pagongan, Mesjid Ageng
  • Jamasan Kanjeng Kyai Brawijaya dan Kanjeng Nyai Setomi : 25 September 2023, pukul 10.00 WIB di Bangsal Witana
  • Wilujengan Malem Ariyaya :27 September 2023, pukul 18.00 WIB

Adapun Garebeg Mulud Sekaten diarak pada tanggal 28 September 2023 dengan rangkaian acara berikut :
1. Membunyikan Gangsa Tenggara Bangun pada pukul 05.00 WIB
2. Nunduraken Gangsa Sekati pada pukul 08.00 WIB
3. Hajad Dalem Pareden Garebeg Maulud Tahun Jimawal 1957 pada pukul 10.00 WIB

Demikian sedikit penjelasan terkait maulid Nabi yang diperingati dengan tradisi Sekaten di kota Solo, beserta jadwal kegiatan Sekaten 2023.(*)


Editor: Lina, Farida

Sumber : Pemerintah Kota Surakarta, Dinas Pariwisata Surakarta

Belum ada Komentar untuk "Kota Solo Adakan Sekaten untuk Peringati Maulid Nabi, Berikut Jadwalnya "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel