Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Obyek wisata Goa Kreo dan kisah kera membantu Sunan Kalijaga

Obyek wisata Goa Kreo adalah destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan jika kamu berkunjung ke Kota Semarang. Gua yang kini dihuni ratusan monyet liar itu konon menjadi tempat bermeditasi Sunan Kalijaga. 

Lokasi Goa Kreo

Obyek wisata Goa Kreo terletak di Dukuh Talun Desa Kandri Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 13 km dari pusat Kota Semarang. Lebih tepatnya bisa diklik pada peta yang tersemat berikut ini:


Barisan kera membantu Sunan Kalijaga


Goa Kreo tak bisa lepas dari kisah Sunan Kalijaga dalam menemukan pohon jati  raksasa di Desa Sodong. Pohon jati tersebut akan dipakai untuk soko guru masjid Demak. 

T Wedy Utomo dalam buku "Gua Kreo" mengisahkan, suara menggelegar mengiringi pohon jati raksasa tumbang yang berhasil ditebang oleh Sunan Kalijaga itu. Suara yang memecah keheningan malam itu pun terdengar oleh Sunan Bonang yang sedang tirakat di Demak.

Malam itu juga Sunan Kalijaga beserta para pengikut harus membawa pohon raksasa itu ke Demak. Konon, panjang pohon mencapai 50 meter. Sepertiga bagian atas telah dipotong untuk keperluan usuk dan kusen. Sisanya, sekitar 30 meter digotong beramai-ramai pulang ke Demak.

Perjalanan ke Demak rupanya tak mulus. Sunan Kalijaga dan rombongan sempat terhenti ketika hendak melintasi sebuah sungai besar. Mereka pun beristirahat sejenak sembari mencari jalan keluar. Sunan Kalijaga memanjatkan doa meminta kepada Allah agar perjalanannya dimudahkan.  

Datanglah empat ekor kera berbulu merah, putih, hitam dan kuning menghadap Sunan Kalijaga. Singkat cerita, kera itu membantu Sunan Kalijaga menyeberangkan pohon raksasa melintasi sungai besar. 


Setelah berhasil menyeberang, rombongan Sunan Kalijaga beristirahat di depan sebuah gua. Gua itu adalah tempat tinggal para kera yang telah membantu Sunan Kalijaga. 

Keempat kera itu meminta restu Sunan Kalijaga agar bisa menempati gua itu hingga anak cucunya. Kanjeng Sunan pun mengizinkan asal mereka tidak mengganggu para penduduk sekitar. 

Kisah tersebut hingga kini masih lestari dalam ingatan masyarakat di Kota Semarang. 

Objek wisata


Goa Kreo mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata sejak Walikotamadya Semarang Iman Soeparto Tjakrajoeda.  Goa Kreo menjadi istimewa karena tempatnya yang masih asri dan masih dihuni ratusan kera liar. Iman mencanangkan akan membangun jembatan gantung yang bisa kita saksikan saat ini. 

Meski banyak kera berkeliaran, para pengunjung tidak perlu takut. Sebab mereka tak mengganggu. Pengunjung bahkan bisa berinteraksi dengan mereka dengan berbagi makanan. Jangan kaget, ketika kamu melempar makanan kepada mereka, pasti akan berkerumun. 

Di kawasan Goa Kreo juga terdapat waduk Jatibarang yang menyuguhkan spot menarik bagi para pengunjung. 

Tarif dan jam operasional Goa Kreo


Tiket masuk ke kawasan wisata Goa Kreo Rp6.500 untuk hari biasa dan Rp10.000 untuk akhir pekan. Kamu bisa bersantai di Goa Kreo bersama keluarga pada jam operasional, yaitu pukul 08.00-17.00 Wib.

Demikian ulasan singkat tentang wisata Goa Kreo. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk " Obyek wisata Goa Kreo dan kisah kera membantu Sunan Kalijaga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel