Wajar nggak sih tengah malam tiba-tiba merasa lapar?
Ngemil tengah malam (doc. Printikin.com) |
DIREKTORIJATENG.COM – Apakah kalian sering merasa tidak bisa berhenti mengunyah saat mengerjakan tugas atau lembur kerja tengah malam? Atau saat kalian sedang marathon nonton drama korea (drakor) hingga larut? Kemudian perut kalian tiba-tiba keroncongan, padahal kalian sudah makan sebelum pukul 8 malam sebelumnya. Apa iya kalian benar-benar lapar? Apa iya tubuh benar-benar membutuhkan energi tambahan pada saat itu? TIDAK! Tubuhmu sedang menipumu. Wah kok bisa?
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tidur dan makan menjadi hal yang sangat penting untuk kesehatan. Dan ternyata kualitas tidur juga bisa menentukan kualitas makan kita loh!
Tubuh kita memiliki dua hormon yang mengatur perilaku makan kita, yaitu gherelin dan leptin. Gherelin digunakan oleh tubuh untuk meningkatkan nafsu makan, sedangkan leptin untuk menurunkan nafsu makan. Normalnya, leptin diproduksi malam hari ketika tidur. Namun apa yang terjadi ketika kita begadang? Leptin akan ditunda untuk diproduksi, akibatnya jumlah gherelin akan terus meningkat sehingga kita akan merasa lapar atau tidak bisa berhenti makan secara terus menerus.
Selain menghambat produksi leptin, begadang juga bisa meningkatkan hormon kortisol (hormon stress) dalam tubuh loo. Hormon kortisol bisa memengaruhi regulasi glukosa dalam tubuh dengan memengaruhi kinerja hormon insulin.
Hormon insulin berfungsi untuk memecah gula menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana (monosakarida) supaya bisa diserap oleh tubuh. Jika kinerja insulin terganggu secara terus menerus, maka lama kelamaan akan terjadi resistensi insulin. Insulin tidak bisa bekerja secara optimal untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
Selain itu, kortisol juga akan mengaktifkan pemecahan protein di dalam liver menjadi gula, sehingga kadar gula dalam darah bertambah lagi. Terbayangkan, banyaknya gula yang kita peroleh dalam satu waktu: makan makanan yang sengaja kita makan saat lembur atau nonton drakor, pemecahan gula dalam liver (glukogenesis), dan ditambah lagi dengan hambatan penyerapan gula. Kadar gula dalam darah bisa benar-benar tinggi.
Penurunan leptin, peningkatan kortisol, dan resistensi insulin adalah trio maut yang bisa memicu obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian. Setelah kalian mengetahui semua ini, apakah kalian masih minat begadang sambil ngemil?
Semoga bermanfaat..
Sumber:
Cauter E. V. dkk. 2015. MetabolicConsequences of Sleep and Sleep Loss. USA: NCBI.
Greer S. M. dkk. 2013. The Impactof Sleep Deprovation on Food Desire in The Human Brain. USA: NCBI.
Magee E. Your Hunger Hormones. Pubikasi Online: Nourish.
Romieu I. dkk. 2017. Energi Balanceand Obesity: What Are The Main Drivers? USA: NCBI.
Suni E. 2020. Sleep and Overeating. Publikasi Online: Sleep Foundation .
St-Onge M. dkk. 2012. SleepRestriction Leads to Increased Activation of Brain Regions Sensitive to FoodStimuli. USA: NCBI.
Belum ada Komentar untuk "Wajar nggak sih tengah malam tiba-tiba merasa lapar?"
Posting Komentar