S. Dzakiya Junaidi: Sampah Pembalut Jadi Penyumbang Terbanyak Kedua
DIREKTORIJATENG.COM--Aktivis muda lingkungan hidup Zero Waste S. Dzakiya Junaidi menilai jika penyumbang sampah terbesar kedua setelah sampah rumah tangga adalah sampah pembalut yang digunakan wanita.
Penilaian itu disampaikan Dzakiya ketika mengisi Ngobrol Santai bareng Mahasisiwa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Senin(15/02/2021).
Acara ngobrol santai yang bertemakan “Jaga Bumi Melewati MenstruasiTanpa Sampah Pembalut Sekali pakai” diselenggarakan melalui siaran langsung Instagram.
Aktivis muda lingkunagan hidup tersebut menghimbau agar para wanita mengurangi penggunaan sampah pembalut sekali pakai dengan beralih mengunakan menstrual cup.
“Khususnya wanita kita tahu penggunaan pembalut satu kali pakai yang umum digunakan, bayangkan saja jika satu orang dalam sebulan sudah mengabisakan berapa bungkus pembalut sekali pakai,” ucapnya.
Ia mencontohkan pentingnya beralih menggunakan alat “menstrual cup” guna menekan jumlah sampah yang kelasnya sulit terurai.
“Pembalut termasuk dalam golongan sampah yang sulit terurai sama seperti popok, jka kita menggunakan menstrual cup seenggaknya kita bisa menekan jumlah sampah yang kita buang tiap kali kita menstruasi,” tambahnya.
Menurut Dzakiya, kegunaan menstrual cup punya keunggulan dan fungsi yang lebih bagus dari pada pembalut pada umumnya.
“Menurut saya, menstrual cup harus kita kampanyekan lebih banyak lagi, dari segi ketahanan dan masa guna yang lebih lama, kita bisa gunakan berkali-kali, itu berarti kita bisa menghemat uang sekaligus mengurangi jumlah sampah," tutupnya.
Reporter: Ibnu Abdillah
Belum ada Komentar untuk "S. Dzakiya Junaidi: Sampah Pembalut Jadi Penyumbang Terbanyak Kedua"
Posting Komentar