Jitet Kustana Juri Kartun "Trump" di Iran
Menurut Jitet, kontes tersebut merupakan gelaran kedua. Kontes mengangkat tema tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Trump merupakan sosok yang sangat kontroversial," kata Jitet, Sabtu (9/11/2019).
Jitet merupakan pemegang rekor MURI dan LEPRID sebagai kartunis dengan penghargaan internasional terbanyak. Ia beberapa kali diundang oleh asosiasi kartunis berbagai negara untuk menjadi juri.
Dalam kontes kartun Trump tersebut, kartunis dari seluruh dunia ditantang untuk membuat karya tentabg Trump: Trump and racism, Trump and immigration, Trump and Mass Media dan sebagainya. Ada dua kategori yang dilombakan, yaitu kategori kartun dan karikatur. Peserta lomba bisa mengirimkan hingga lima karya untuk masing-maisng kategori.
Jitet mengatakan, kontes Trump tersebut sangat bergensi. Ia melihat peserta kontes yang ikut serta merupakan kartunis dan karikaturis papan atas dari berbagai negara. Pengalaman penyelenggara menurutnya juga sangat memadai, sehingga membuat peserta antusias.
Selain nama Jitet, ada empat juri lainnya yang akan menentukan karya pemenang. Mereka yaitu, kartunis asal India Shankar Pamarthy, kartunis Iran Saeed Sadeghi, Massoud Shojai, dan Hossein Niroumand.
Untuk partisipasi pameran, Jitet telah menyiapkan dua karya tentang Trump. "Saya bikin dua karya. Salah satunya Trump lagi bunuh diri dengan lidahnya," kata Presiden FECO Indonesia itu.
Sekretaris kontes, Massoud Shojai Tabatabai dalam laman irancartoon.com mengatakan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 188 kartunis dari 51 negara yang ikut serta dalam kontes kartun Trump. Panitia telah menerima sebanyak 622 karya. Ia menyebut masih ada kesempatan bagi kartunis untuk ikut serta. Deadline pengiriman karya 1 Desember 2019.
Adapun pameran the 2nd International “Trumpism” Cartoon and Caricature Contest akan digelar di Iranian Sacred Defense Cinema, The Holy Defense Museum dan Hoze-Honari pada 15 Desember 2019.
Belum ada Komentar untuk "Jitet Kustana Juri Kartun "Trump" di Iran"
Posting Komentar