MA NU TBS gelar upacara dan istighasah peringati harlah NU ke-96
Senin, 25 Maret 2019
Tulis Komentar
DIREKTORIJATENG.COM– Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Ulama (NU) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menggelar upacara dan istighasah untuk memeringati hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-96, Sabtu (23/3/2019).
Upacara dan istighasah tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik (siswa) kelas X dan XI di halaman madrasah. Istighasah dan tahlil bersama kiai, guru dan para peserta didik MA NU TBS Kudus tersebut, dipimpin oleh KH. Masykur Mu’in. Sedang doa dipimpin oleh Kiai Syuaib Amin.
"Hari ini, 16 Rajab, adalah Hari Lahir NU. Upacara kali ini, adalah untuk menghormati para ulama, khususnya ulama pendiri NU," ujar Kiai Noor Yasin S.Ag dalam amanatnya.
Pada upacara peringatan Harlah ke-96 NU yang mengusung tema "NU Bersatu Membangun Negeri" itu, Kiai Noor Yasin menyamapaikan tujuan pendirian NU. Di antaranya, untuk menjaga, melestarikan dan mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah.
Kiai Noor Yasin berharap para santri (peserta didik) MA NU TBS, bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat, meninggikan harkat manusia dan menjaga bangsa.
"Maka kita, para santri semuanya, harus melek sejarah. Harus mengetahui sejarah berikut tujuan mulia didirikannya NU, sehingga bisa ikut menjaganya dari kelompok – kelompok yang tidak suka dengan NU dan ingin memecah belah kiai serta santri. Jaga NU dan tradisi-tradisi serta amalan – amalan ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyyah," katanya.
Ustadz Idris Mubasyir, menilai, kegiatan istighasah yang sangat positif. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik, para santri generasi bangsa ini, agar mengetahui sejarah NU, menghormati para pendirinya, meneladani perjuangan para kiai – kiai NU, menjaga NU, dan senantiasa menjaga komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.(*)
Istighasah dan doa bersama dalam rangka memeringati Harlah ke-96 NU di MA NU TBS Kudus, Sabtu (23/3/2019). |
Upacara dan istighasah tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik (siswa) kelas X dan XI di halaman madrasah. Istighasah dan tahlil bersama kiai, guru dan para peserta didik MA NU TBS Kudus tersebut, dipimpin oleh KH. Masykur Mu’in. Sedang doa dipimpin oleh Kiai Syuaib Amin.
"Hari ini, 16 Rajab, adalah Hari Lahir NU. Upacara kali ini, adalah untuk menghormati para ulama, khususnya ulama pendiri NU," ujar Kiai Noor Yasin S.Ag dalam amanatnya.
Pada upacara peringatan Harlah ke-96 NU yang mengusung tema "NU Bersatu Membangun Negeri" itu, Kiai Noor Yasin menyamapaikan tujuan pendirian NU. Di antaranya, untuk menjaga, melestarikan dan mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah.
Kiai Noor Yasin berharap para santri (peserta didik) MA NU TBS, bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat, meninggikan harkat manusia dan menjaga bangsa.
"Maka kita, para santri semuanya, harus melek sejarah. Harus mengetahui sejarah berikut tujuan mulia didirikannya NU, sehingga bisa ikut menjaganya dari kelompok – kelompok yang tidak suka dengan NU dan ingin memecah belah kiai serta santri. Jaga NU dan tradisi-tradisi serta amalan – amalan ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyyah," katanya.
Ustadz Idris Mubasyir, menilai, kegiatan istighasah yang sangat positif. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik, para santri generasi bangsa ini, agar mengetahui sejarah NU, menghormati para pendirinya, meneladani perjuangan para kiai – kiai NU, menjaga NU, dan senantiasa menjaga komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.(*)
Belum ada Komentar untuk "MA NU TBS gelar upacara dan istighasah peringati harlah NU ke-96"
Posting Komentar