Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Kemah Kartun Bersama Gold Pencil, Ini Jadwal Lengkapnya

Semarang Cartoon Camp #1
DIREKTORIJATENG.COM- Yayasan Pensil Emas Indonesia (Gold Pencil Indonesia) akan menggelar kemah kartun pada 6-7 Oktober 2018 mendatang. Kemah bertajuk "Semarang Cartoon Camp #1" itu bakal dilaksanakan di Griya Pawening Jati, Wonolopo Mijen, Kota Semarang. Demikian disampaikan ketua panitia, Dias Safira Salsabilla, Selasa (18/9/2018).

"Kemah kartun ini dikemas dalam workshop dan diskusi tentang kartun bersama kartunis Gold Pencil. Terbuka untuk mahasiswa dan umum," kata Dias.

Menurut Dias, ada lima narasumber yang didapuk untuk meramaikan kemah kartun tersebut. Mereka yaitu Jitet Koestana, kartunis senior Semarang pemegang rekor MURI dengan penghargaan kartun internasional terbanyak. Lalu ada Suratno, guru SMP Negeri 17 Semarang yang berhasil mengantarkan sekolahnya meraih penghargaan LEPRID dengan penghargaan kartun inertnasional terbanyak dalam setahun. Gold Pencil juga mendatangkan kartunis Suara Merdeka, Djoko Susilo.

Dias mengatakan, selain mendapatkan workshop menggambar kartun, peserta akan diajak berdiskusi tentang "Kartun sebagai Kritik Sosial" bersama ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Edi Faisol. Juga diskusi tentang "Kebebasan Berekspresi" bersama ketua Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) DK Semarang, M Shofi Tamam.

Kemah Kartun Bersama Gold Pencil, Ini Jadwal Lengkapnya
Dias menyebutkan, kemah kartun tahun ini mengangkat tema "Kreatif Menggambar Kartun di Era Digital". Menurutnya, era digital memberi kesempatan luas bagi insan kreatif untuk berkembang. Siapapun bisa memilih media yang disukai untuk mengekspresikan maupun mempromosikan karya kreatifnya. Akses informasi juga sangat melimpah.

"Ini jadi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan kreativitas," katanya.

Ketua Gold Pencil Indonesia, Abdul Arif mengatakan, Semarang Cartoon Camp #1 digagas untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa, terutama aktivis Lembaga Pers mahasiswa (LPM) tentang kaderisasi kartunis maupun ilustrator. Menurut Arif, LPM selama ini konsisten memproduksi konten-konten berbasis kartun, seperti ilustrasi, kartun editorial, karikatur dan kartun strip untuk media mereka di kampus.

"Namun wadah bagi mereka belum ada. Program ini diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk kaderisasi," katanya.

Arif menambahkan, Gold Pencil juga ingin mengenalkan sejumlah peluang yang bisa dieksplor dari seni kartun. Menurutnya, seni kartun cukup fleksibel diaplikasikan dalam sejumlah hal. "Diantaranya untuk usaha kreatif dan media pembelajaran yang selama ini belum tergarap maksimal," katanya.

"Bagi yang berminat silakan mendaftar. Deadline pendaftaran 1 Oktober 2018," imbuhnya. (AS)




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel