MA Tajul Ulum Grobogan selenggarakan pemilu siswa online
Senin, 20 Agustus 2018
DIREKTORIJATENG.COM- Untuk kali pertama siswa MA Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan melaksanakan pemilihan ketua organisasi secara online, Kamis (16/8/2018). Pemilihan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Ketua Organisasi (Kopiko) itu sekaligus memilih empat ketua organisasi, yaitu OSIS, IPNU, Pramuka dan PMR.
Ketua panitia Dimas Setya Prayoga mengatakan, pemilihan secara online merupakan inovasi dan pemanfatan teknologi informasi. Menurutnya, pemilihan tidak lagi memakai kertas suara dengan mencoblos foto calon, tetapi menggunakan aplikasi google form.
"Kami mencoba berinovasi dengan memanfaatkan aplikasi yang dimiliki google", jelas siswa kelas XII IAI itu.
Adapun jumlah pemilih yang ikut serta yaitu 520 siswa dan 40 guru/karyawan. Pemungutan suara dimulai sekitar pukul 10.30-12.30 WIB. Sebelumnya tiga kandidat di masing-masing organisasi adu visi-misi. Sementara sejumlah guru didapuk sebagai panelis, diantaranya K. Ali Masudi, M. Fikri Nadhif dan Ahmad Fahmi Ashshidiq.
Dimas menambahkan, sesuai peraturan madrasah, siswa dilarang membawa handphone ke sekolah. Untuk itu panitia telah menyediakan bilik suara yang dilengkapi dengan smartphone. Pemilihan dilakukan bergiliran sesuai kelas, dimulai dari kelas X, kelas XI kemudian kelas XII.
Sedangkan guru dan karyawan memilih dengan smartphone masing-masing, setelah sebelumnya dibagikan link aplikasi oleh panitia.
Menurutnya, pemilihan ketua dengan sistem online itu bisa menghemat biaya dan waktu pelaksanaan.
"Juga lebih mengakrabkan siswa dengan pemanfaatan teknologi untuk kegiatan positif," jelas Waka Kesiswaan MA Tajul Ulum, S. Ali Wafa.
Kepala Madrasah H. A. Mohdlori mengapresiasi ide dan kinerja para siswa. Ia juga berpesan agar menjadikan pemilihan itu sebagai pelajaran berdemokrasi.
"Harapannya, pemimpin terpilih nanti, mampu membuat MA Tajul Ulum lebih Berprestasi lagi," katanya.(AS)
MA Tajul Ulum Grobogan selenggarakan pemilu online |
"Kami mencoba berinovasi dengan memanfaatkan aplikasi yang dimiliki google", jelas siswa kelas XII IAI itu.
Adapun jumlah pemilih yang ikut serta yaitu 520 siswa dan 40 guru/karyawan. Pemungutan suara dimulai sekitar pukul 10.30-12.30 WIB. Sebelumnya tiga kandidat di masing-masing organisasi adu visi-misi. Sementara sejumlah guru didapuk sebagai panelis, diantaranya K. Ali Masudi, M. Fikri Nadhif dan Ahmad Fahmi Ashshidiq.
Dimas menambahkan, sesuai peraturan madrasah, siswa dilarang membawa handphone ke sekolah. Untuk itu panitia telah menyediakan bilik suara yang dilengkapi dengan smartphone. Pemilihan dilakukan bergiliran sesuai kelas, dimulai dari kelas X, kelas XI kemudian kelas XII.
Sedangkan guru dan karyawan memilih dengan smartphone masing-masing, setelah sebelumnya dibagikan link aplikasi oleh panitia.
Menurutnya, pemilihan ketua dengan sistem online itu bisa menghemat biaya dan waktu pelaksanaan.
"Juga lebih mengakrabkan siswa dengan pemanfaatan teknologi untuk kegiatan positif," jelas Waka Kesiswaan MA Tajul Ulum, S. Ali Wafa.
Kepala Madrasah H. A. Mohdlori mengapresiasi ide dan kinerja para siswa. Ia juga berpesan agar menjadikan pemilihan itu sebagai pelajaran berdemokrasi.
"Harapannya, pemimpin terpilih nanti, mampu membuat MA Tajul Ulum lebih Berprestasi lagi," katanya.(AS)