Sungai di Rahtawu dengan bebatuan warna-warni jadi buah bibir
Senin, 23 Juli 2018
Tulis Komentar
DIREKTORIJATENG.COM- Sungai di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus Jawa Tengah jadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir. Ada apa gerangan? Ternyata yang menjadi pemicu adalah bebatuan di sungai itu dicat warna-warni laiknya kampung pelangi yang ngetren di sejumlah daerah.
Sungai tersebut berada di tempat wisata Kedung Gong Watu Nganten. Batu-batu dicat warna-warni. Pemandangan ini mengundang sejumlah wisatawan untuk datang menyaksikan. Mereka juga mengapresiasi upaya pengelola mengecat warna-warni bebatuan sungai itu.
Dalam sebuah reportase NET, seorang warga, Nawalil Maelasiva mengatakan upaya itu bisa mengundang wisatawan. "Jadi destinasi wisata yang baru," katanya.
Pengelola wisata, Santoso mengatakan kunjungan wisatawan cukup tinggi sejak bebatuan di salah satu sudut Sungai Gelis itu dicat warna-warni. Dia menyebutkan, pada Minggu (15/7/2018) jumlah pengunjung mencapai ratusan.
"Sampai 500-an (wisatawan)" kata Santoso dikutip detik.com.
Menurut Santoso, pengecatan batu sungai itu sebagai bentuk inovasi memajukan objek wisata yang dikelolanya. Wisata Kedung Gong Watu Nganten itu dikelola Santoso secara pribadi.
Upaya Santoso itu pun mendapatkan reaksi dari warganet. Beberapa di antara warganet justru mengecam tindakan itu. Pengecatan bebatuan di sungai dinilai merusak lingkungan dan dianggap sebagai aksi vandalisme.
"Wah hancur alam ini karena ulah tangan yang merusak ke alamian alam.. malah ga menarik... di coret aja seharuse ga oleh... opo maneh iki malah di cat.. alay...” tulis akun ronylawamena.
Menanggapi reaksi tersebut, Kepala Desa Rahtawu, Sugiono meminta agar pengelola wisata Kedung Gong Watu Nganten menghapus cat warna-warni pada batu sungai. Menurutnya, pengecatan itu tanpa sepengetahuan dirinya. Ia mengatakan, pengelola wisata tidak izin kepada pemerintah desa,
"Itu kan sebenarnya larangan. Sebelumnya juga orangnya tidak izin," katanya dikutip detik.com.
Atas perintah itu, pengelola wisata pun mulai menghapus cat warna-warni itu. (AS)
Sungai tersebut berada di tempat wisata Kedung Gong Watu Nganten. Batu-batu dicat warna-warni. Pemandangan ini mengundang sejumlah wisatawan untuk datang menyaksikan. Mereka juga mengapresiasi upaya pengelola mengecat warna-warni bebatuan sungai itu.
Dalam sebuah reportase NET, seorang warga, Nawalil Maelasiva mengatakan upaya itu bisa mengundang wisatawan. "Jadi destinasi wisata yang baru," katanya.
Pengelola wisata, Santoso mengatakan kunjungan wisatawan cukup tinggi sejak bebatuan di salah satu sudut Sungai Gelis itu dicat warna-warni. Dia menyebutkan, pada Minggu (15/7/2018) jumlah pengunjung mencapai ratusan.
"Sampai 500-an (wisatawan)" kata Santoso dikutip detik.com.
Menurut Santoso, pengecatan batu sungai itu sebagai bentuk inovasi memajukan objek wisata yang dikelolanya. Wisata Kedung Gong Watu Nganten itu dikelola Santoso secara pribadi.
Upaya Santoso itu pun mendapatkan reaksi dari warganet. Beberapa di antara warganet justru mengecam tindakan itu. Pengecatan bebatuan di sungai dinilai merusak lingkungan dan dianggap sebagai aksi vandalisme.
"Wah hancur alam ini karena ulah tangan yang merusak ke alamian alam.. malah ga menarik... di coret aja seharuse ga oleh... opo maneh iki malah di cat.. alay...” tulis akun ronylawamena.
Menanggapi reaksi tersebut, Kepala Desa Rahtawu, Sugiono meminta agar pengelola wisata Kedung Gong Watu Nganten menghapus cat warna-warni pada batu sungai. Menurutnya, pengecatan itu tanpa sepengetahuan dirinya. Ia mengatakan, pengelola wisata tidak izin kepada pemerintah desa,
"Itu kan sebenarnya larangan. Sebelumnya juga orangnya tidak izin," katanya dikutip detik.com.
Atas perintah itu, pengelola wisata pun mulai menghapus cat warna-warni itu. (AS)
Belum ada Komentar untuk "Sungai di Rahtawu dengan bebatuan warna-warni jadi buah bibir "
Posting Komentar