Kreatif, warga Kudus sulap limbah mebel jadi miniatur Menara Kudus
Kamis, 08 Desember 2016
Tulis Komentar
DIREKTORIJATENG.COM- Suara gergaji terdengar di sebuah rumah di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Adalah Haryanto yang mengoperasikan gergaji mesin itu. Dia menggunakannya untuk memotong kayu menjadi bagian-bagian kecil berbentuk persegi. Kayu-kayu itu oleh tangan kreatif Haryanto disulap menjadi hasil kerajinan unik, yaitu miniatur Menara Kudus.
Membuat kerajinan miniatur Menara Kudus dari bahan kayu menjadi pekerjaan yang lebih menjanjikan bagi Haryanto. Sebelumnya, dia bekerja sebagai kuli panggul di pasar-pasar tradisional di Kudus. Namun jiwa kreatifnya bangkit begitu melihat banyak limbah kayu sisa usaha mebel yang tak dimanfaatkan. Dia pun lalu berfikir membuat sesuatu yang bernilai jual dari limbah itu. Menara Kudus terlintas di benaknya, hingga akhirnya lahir ide untuk membuat suvenir miniatur Menara Kudus.
"Simbolnya Kota Kudus kan menara, ada (makam) Sunan Kudus. Ceritanya bikin suvenir kok laku. Pikiran saya (awalnya) coba-coba," katanya.
Haryanto tak kesulitan untuk mendapatkan limbah kayu. Kebetulan teman-temannya memiliki bengkel mebel. Bengkelnya juga tak jauh dari rumah Haryanto. Ia pun bisa memanfaatkan limbah kayu itu untuk kebutuhan produksi miniatur Menara Kudus.
Selain menggunakan bahan baku limbah kayu, Haryanto juga tak perlu peralatan canggih. Dia cukup memanfaatkan gergaji mesin, alat ukir, penghalus dan air brush untuk menyemprotkan cat.
Miniatur yang dibuat ada yang berukuran kecil dan besar. Bentuk miniatur tersebut dibuat mirip laiknya Menara Kudus sungguhan. Atap menara juga dibuat mirip. Harganya juga terjangkau. Untuk miniatur Menara Kudus berukuran kecil harganya diparok Rp 50 ribu. Sedangkan yang besar dengan ukuran tinggi 2 meter harganya mencapai Rp 2 juta.
Dalam sehari, Haryanto bisa memproduksi tiga sampai lima miniatur Menara Kudus. Miniatur tersebut dijual kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kudus. Rupanya, hasil kerajinan tangan Haryanto mendapat sambutan positif dari masyarakat. Wisatawan dari sejaumlah daerah banyak yang memesan suvenir darinya. (AS)
Haryanto, warga Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten kudus menyulap limbah kayu jadi kerajinan miniatur Menara Kudus. (NET) |
"Simbolnya Kota Kudus kan menara, ada (makam) Sunan Kudus. Ceritanya bikin suvenir kok laku. Pikiran saya (awalnya) coba-coba," katanya.
Haryanto tak kesulitan untuk mendapatkan limbah kayu. Kebetulan teman-temannya memiliki bengkel mebel. Bengkelnya juga tak jauh dari rumah Haryanto. Ia pun bisa memanfaatkan limbah kayu itu untuk kebutuhan produksi miniatur Menara Kudus.
Miniatur Menara Kudus karya Haryanto dijual mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta, tergantung ukurannya. (NET) |
Miniatur yang dibuat ada yang berukuran kecil dan besar. Bentuk miniatur tersebut dibuat mirip laiknya Menara Kudus sungguhan. Atap menara juga dibuat mirip. Harganya juga terjangkau. Untuk miniatur Menara Kudus berukuran kecil harganya diparok Rp 50 ribu. Sedangkan yang besar dengan ukuran tinggi 2 meter harganya mencapai Rp 2 juta.
Belum ada Komentar untuk "Kreatif, warga Kudus sulap limbah mebel jadi miniatur Menara Kudus"
Posting Komentar