Nonton Bareng Film-film Indonesia Raja 2016: Bandung di Hangout Bistro Purbalingga
Rabu, 22 Juni 2016
Tulis Komentar
DIREKTORI JATENG - Sejumlah remaja dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum tampak memadati lantai II cafe Hangout Bistro Purbalingga, Jumat (17/6/2016) petang. Mereka tampak asyik menyaksikan film pendek Indonesia Raja 2016: Bandung bersama CLC Purbalingga.
Pemutaran film tersebut merupakan serangkaian Program berjejaring Indonesia Raja 2016. Tahun ini merupakan yang kedua. Program Indonesia Raja 2016 diinisiasi Minikino merupakan kolaborasi antarwilayah dalam bentuk pertukaran program film pendek. Tahun ini melibatkan sebanyak 17 programmer dari 15 wilayah/kota di Indonesia. Satu diantaranya adalah Purbalingga dengan programmer CLC.
Ada lima film pendek yang diputar dari program Indonesia Raja 2016: Bandung. Film pertama berjudul Pulang
sutradara Putri Rienda Haifa, Lapar sutradara Dendie Archenius, Montage of
Edelweiss sutradara Irvan Aulia, Lie=Pray sutradara Pria Yudi Pamungkas, dan
Angan sutradara Shadiq Hassan Heyder.
Nonton Bareng Film-film Indonesia Raja 2016: Bandung di Hangout Bistro Purbalingga. (foto CLC Purbalingga) |
Selain nonton bareng, peserta juga mendiskusikan film-film pendek tersebut.
Dalpin satu diantara peserta mengatakan, menonton film-film pendek merupakan pengalaman baru. “Saya cukup tertarik
dengan film berjudul Pulang. Meski minim visual namun dengan audio, film pendek
ini mampu bercerita tentang banyak hal,” kata mahasiswa Amikom Purwokerto itu.
Peserta lainnya, Pitho yang juga mahasiswa ISI Yogyakarta mengkritisi teknis di film Lapar. Menurutnya banyak angle
kamera yang jumping. “Tapi saya tertarik dengan gerakan-gerakan kamera di film
Montage of Edelweiss, konsepnya seperti film yang sedang kami garap,” jelas pria yang juga sedang menyelesaikan produksi film.
Film-film di program
Indonesia Raja 2016: Bandung dengan programmer Albertus Wida Wiratama ini cukup
beragam. Mulai dari konten dan teknis yang dinilai penonton sederhana hingga
yang rumit.
Sementara dari kalangan
pelajar, Aziz Reza mengomentari film berjudul Lie=Pray. “Menurut saya, ini film
eksperimental. Secara visual mungkin sulit diartikan, saya coba mengartikan ya
dari judul, bahwa kita sering berbohong sebagai sebuah pengharapan atau doa,”
katanya.
Selanjutnya, akan diputar
dan didiskusikan program Indonesia Raja 2016: Gresik dalam rangkaian Bioskop
Rakyat Ngabuburit pada Sabtu, 25 Juni 2016 jam 16.00 di Mabes CLC, Jl. Puring
No. 7 Purbalingga. (Bowo/AS)
Belum ada Komentar untuk "Nonton Bareng Film-film Indonesia Raja 2016: Bandung di Hangout Bistro Purbalingga"
Posting Komentar