Entri yang Diunggulkan

Essay Diah Ayu Fadilah: Kehidupan Petani dan Segenggam Rasa Syukurnya

Siswa SMAN Sumpiuh belajar penanggulangan terorisme dan kenakalan remaja bersama Gubernur Jateng

DIREKTORI JATENG, PURWOKERTO- "Menurutmu apa tantangan terbesar bangsa Indonesia?" Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengajar di SMAN Sumpiuh Kabupatan Banyumas, Kamis (19/5). Ada beragam jawaban yang muncul dari siswa. Ganjar juga bertanya apakah ada siswa yang tidak bisa berbahasa Jawa.

Dua siswa mengacungkan jari. Keduanya lalu diminta untuk maju ke depan oleh Sang Gubernur. Satu di antara siswa itu bernama Kiki Meilani Dalimunthe. Dia mengatakan tidak bisa bebahasa Jawa karena berasal dari Medan. Baru satu setengah tahun tinggal di Sumpiuh. Sedangkan satu lagi Santi Wulandari dari Bima Nusa Tenggara Timur.

"Mengapa Sumpiuh menjadi pilihan," Ganjar bertanya. Keduanya mengaku punya keluarga di Sumpiuh.

Ganjar kembali mengajukan pertanyaan awalnya: apa tantangan terbesar bangsa ini? Kiki menjawab lebih dulu. Dia mengatakan korupsi dan narkoba adalah tantangan terbesar saat ini. Sedangkan Santi menjawab pornografi dan terorisme.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajar di SMAN Sumpiuh.
Ganjar lalu menanyakan apa hukuman yang layak bagi koruptor. Kiki yang siswa Kelas XI itu dengan mantab menjawab hukuman mati sebagai hukuman. Ganjar pun menggodanya dengan pertanyaan: "Seandainya yang korupsi Bapakmu atau keluargamu?" Dengan percaya diri Kiki menjawab “Saya tetap berpendirian, ikhlas seandainya ada keluarga yang korupsi ditembak mati.” Tepukan meriah menyambut jawaban Kiki.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berdialog tentang beberapa hal. Dia juga mendiskusikan masalah narkoba dan pornografi. Gubenur bahkan menanyakan kepada siswa apakah mereka sudah pernah menyaksikan video porno melalui hp atau lainnya. Meski malu-malu namun sebagian mengacungkan jari.

Siswa siswi SMA Negeri Sumpiuh berdialog dan saling menjawab pertanyaan Ganjar dalam roadshow Gubernur Mengajar itu. Gubernur meminta kepada para siswa untuk bangga menjadi Bangsa Indonesia. “Dengan bangga menjadi Bangsa Indonesia, semua tantangan bangsa dapat dihadapi bersama” katanya.(AS)

Belum ada Komentar untuk "Siswa SMAN Sumpiuh belajar penanggulangan terorisme dan kenakalan remaja bersama Gubernur Jateng"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel